Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Kebutuhan Pokok di Tanjungpinang Masih Stabil, Daging Sapi Naik Jelang Idulfitri
Oleh : Devi Handiani
Rabu | 26-03-2025 | 08:08 WIB
Rakor-Bapok-TPI.jpg Honda-Batam
Asisten 2 Bidang Ekonomi Pembangunan, dr Elfiani Sandri, memimpin Rakor bersama sejumlah OPD serta distributor bahan pokok, agen LPG, dan perwakilan SPBU di ruang rapat Bapelitbang pada Senin (24/3/2025). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025, harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Tanjungpinang terpantau stabil.

Beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu tersedia dalam jumlah yang mencukupi dan tidak mengalami lonjakan harga. Namun, harga daging sapi segar mengalami kenaikan sebesar Rp 10 ribu per kilogram.

Pada Senin (24/3/2025), harga daging sapi masih berada di angka Rp 160 ribu per kilogram. Namun, mulai Selasa (25/3/2025), harga tersebut naik menjadi Rp 170 ribu per kilogram. Kenaikan ini sudah menjadi tren tahunan menjelang Idulfitri sejak tahun 2018.

Kondisi harga dan ketersediaan bahan pokok ini menjadi perhatian dalam rapat koordinasi yang digelar Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama distributor bahan pokok, agen LPG, dan perwakilan SPBU di ruang rapat Bapelitbang pada Senin (24/3/2025).

Rapat ini dipimpin oleh Asisten 2 Bidang Ekonomi Pembangunan, dr Elfiani Sandri, serta dihadiri oleh Kepala Bapelitbang Riono; Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Riani; Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Perikanan Robert Lukman; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Teguh Susanto, perwakilan Bulog, serta ketua asosiasi distributor.

Salah satu distributor daging sapi di Tanjungpinang, Tamrin, mengonfirmasi bahwa kenaikan harga daging sapi menjelang Idulfitri merupakan pola yang berulang setiap tahunnya. "Harga daging sapi segar sejak tahun 2018 selalu naik menjadi Rp 170 ribu per kilogram menjelang Idulfitri. Meski harga naik mulai hari ini, saya pastikan tidak akan ada kenaikan lagi mendekati lebaran," ujarnya.

Di sisi lain, harga ayam dan telur tetap stabil. Distributor memastikan pasokan kedua komoditas tersebut aman dan tidak mengalami kendala. Saat ini, harga ayam segar berada dalam kisaran Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram, sedangkan harga telur tetap terjaga.

Menanggapi situasi ini, Asisten 2 Bidang Ekonomi Pembangunan, dr Elfiani Sandri, menegaskan Pemerintah Kota Tanjungpinang akan terus mengawasi distribusi bahan pokok guna mencegah praktik penimbunan dan kenaikan harga yang tidak wajar. "Kami sepakat bahwa tidak boleh ada pihak yang menaikkan harga di luar batas kewajaran hanya karena momentum lebaran. Pemerintah bersama Satgas Pangan akan meningkatkan pengawasan terhadap stok dan distribusi guna menjamin ketersediaan bahan pokok serta mencegah spekulasi harga," tegasnya.

Dengan langkah koordinasi dan pengawasan ini, diharapkan masyarakat dapat berbelanja kebutuhan lebaran dengan harga yang tetap stabil dan terjangkau.

Editor: Gokli