Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Idris Laena Bantah Peras BUMN
Oleh : si
Kamis | 08-11-2012 | 20:58 WIB

JAKARTA, batamtoday - Politikus Partai Golongan Karya Idris Laena menepis tudingan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan terkait tuduhan pemerasan BUMN.



"Sehubungan dengan pemberitaan di media yang nama saya dituduh memeras PT Garam dan PAL bersumber dari Dahlan kepada BK (Badan Kehormatan), saya menyatakan dengan tegas bahwa tidak benar sama sekali," kata Idris di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/11/2012)

Idris merasa nama baiknya dicemarkan. Oleh sebab itu, dia meluruskan terkait informasi yang belakangan ini menyebut telah beredar kepada publik. "Dari informsi sepihak yang mencemarkan nama baik saya dan keluarga, dan merusak psikologis anak-anak saya," tegas anggota Komisi VI DPR itu.

Untuk itu, dia berencana akan memberikan penjelasan kepada BK DPR. "Saya merasa terpanggil dan kewajiban moril untuk menyampaikan keterangan lengkap saya kepada BK DPR," ucapnya.

Sebagaimana diberitakan, Dahlan Iskan melaporkan dua nama yang diduga memeras BUMN ke BK. Selain Idris Laena, ada politikus Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDIP) Sumaryoto.

Sumaryoto sudah membantah tuduhan Dahlan. Bahkan, ia siap menempuh jalur hukum jika Dahlan tidak bisa membuktikan tudingannya.

Namun, Idris Laena  mengaku belum mau melakukan gugatan hukum terhadap Dahlan Iskan, seperti yang dilakukan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumaryoto, yang namanya juga dituduh Dahlan melakukan pemerasan terhadap direksi BUMN.

"Sejauh ini, artinya saya melihat tidak perlu ada langkah-langkah yang perlu saya ambil. Sejauh ini saya masih berkeyakinan bahwa Bapak Dahlan Iskan tidak bermaksud untuk menzalimi saya," kata Anggota DPR asal Riau ini.

Idris menegaskan tetap membantah  tuduhan Menneg BUMN Dahlan Iskan dirinya memeras direksi BUMN.

"Tuduhan tersebut saya menyatakan dengan tegas bahwa tidak benar sama sekali," ujarnya.  Idris merasa kecewa dan tercemar nama baiknya atas tuduhan Dahlan yang melakukan pemerasan terhadap PT Garam dan PT PAL.

"Saya mengapresiasi langkah Bapak Dahlan Iskan untuk membersihkan BUMN, namun saya kecewa dengannya yang menuduh saya sesuai yang terungkap dari Badan Kehormatan DPR RI hanya berdasarkan informasi sepihak, yang menyebabkan tercemarnya nama baik saya dan keluarga, yang secara psikologis merusak perkembangan jiwa anak-anak saya," kata Idris.

Sering bertemu
Pada kesempatan itu, Idris Laena mengakui sering bertemu dengan jajaran direksi BUMN.

"Ya, saya anggota Komisi VI yang membidangi mengenai BUMN, jadi bertemu hampir setiap hari, kami melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan direksi BUMN," ungkapnya.

Idris tak membantah kerap melakukan pertemuan dengan direksi PT PAL dan PT Garam, dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi VI DPR yang membidangi BUMN dan bermitra dengan seluruh perusahaan milik negara.

Namun Idris membantah melakukan pemerasan terhadap direksi PT PAL dan PT Garam untuk memudahkan proses pencairan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Sekali lagi ia menepis tudingan Menneg BUMN Dahlan Iskan  yang melaporkannya ke Badan Kehormatan DPR pada Senin (5/11/2012), terkait tuduhan pemerasan BUMN.

"Sehubungan dengan pemberitaan di media yang nama saya dituduh memeras PT Garam dan PAL bersumber dari Dahlan kepada BK (Badan Kehormatan), saya menyatakan dengan tegas bahwa tidak benar sama sekali," kata Idris.