Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Perkuat Penanganan Konten Negatif di Ruang Digital
Oleh : Redaksi
Senin | 10-03-2025 | 14:44 WIB
diagram.jpg Honda-Batam
Dalam periode 20 Oktober 2024 hingga 8 Maret 2025, sebanyak 1.352.401 konten negatif berhasil ditangani, dengan partisipasi aktif masyarakat melalui aduankonten.id. (Komdigi)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus meningkatkan upaya dalam menjaga ruang digital nasional agar tetap aman dan bersih dari konten negatif.

Dalam periode 20 Oktober 2024 hingga 8 Maret 2025, sebanyak 1.352.401 konten negatif berhasil ditangani, dengan partisipasi aktif masyarakat melalui aduankonten.id.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, menegaskan keterlibatan masyarakat berperan penting dalam mempercepat penanganan konten yang melanggar regulasi, seperti pornografi dan perjudian daring.

"Kami mengapresiasi seluruh masyarakat yang telah berkontribusi dalam menjaga ekosistem digital yang sehat. Setiap laporan yang masuk membantu kami bertindak lebih cepat dan lebih efektif dalam menangani konten negatif," ujar Alexander di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Senin (10/03/2025), demikian dikutip laman Komdigi.

Dari total konten yang ditangani, 233.552 konten berkaitan dengan pornografi, mayoritas berasal dari website (219.578 kasus), sementara platform X (Twitter) menempati urutan kedua dengan 10.173 kasus. Adapun 1.118.849 konten terkait dengan perjudian daring, di mana situs dan alamat IP menjadi sumber utama dengan 1.017.274 kasus, diikuti oleh Meta (Facebook/Instagram) dengan 46.207 kasus.

"Angka-angka ini menunjukkan bahwa website dan platform media sosial masih menjadi tantangan utama dalam pengendalian konten negatif," tegas Alexander.

Meski jumlah konten yang ditangani cukup besar, tren penyebaran konten negatif terus berlanjut. Alexander mengungkapkan bahwa dalam delapan hari pertama Maret 2025 saja, lebih dari 58.000 konten negatif telah ditindak.

"Tren ini menunjukkan bahwa tantangan masih ada, dan peran serta masyarakat semakin penting dalam membantu kami menangani konten berbahaya dengan lebih cepat," lanjutnya.

Sebagai tindak lanjut, Kemkomdigi akan memperkuat sistem pemantauan berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat deteksi konten negatif serta meningkatkan koordinasi dengan platform digital global agar proses penindakan lebih efisien. "Kami juga terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk platform teknologi, untuk mempercepat respons terhadap laporan masyarakat dan memastikan ruang digital kita lebih aman," tambah Alexander.

Kemkomdigi mengajak masyarakat untuk terus berperan aktif dalam melaporkan konten negatif melalui kanal resmi aduankonten.id. "Setiap laporan memiliki dampak besar dalam menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan aman. Mari kita bersama-sama menjaga ekosistem digital yang positif dan produktif bagi semua," pungkasnya.

Aduankonten.id merupakan layanan bagi masyarakat untuk melaporkan konten negatif di internet. Berbagai jenis konten seperti berita bohong, pornografi, ujaran kebencian, dan perjudian dapat dilaporkan melalui situs tersebut.

Pelapor perlu menyertakan tautan atau tangkapan layar konten yang dianggap bermasalah serta alasan pelaporan. Laporan yang masuk akan diverifikasi dan ditindaklanjuti oleh Tim Kemkomdigi guna memastikan tindakan yang tepat.

Editor: Gokli