Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lestarikan Budaya Melayu, Petugas Terminal Sri Bintan Pura Wajib Pakai Tanjak
Oleh : Devi Handiani
Selasa | 25-02-2025 | 18:24 WIB
Petugas-Pakai-Tanjak1.jpg Honda-Batam
Petugas Terminal Sri Bintan Pura memakai tanjak. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Terminal Sri Bintan Pura, sebagai gerbang utama masuknya wisatawan ke Tanjungpinang, kini menerapkan kebijakan baru yang menarik. Seluruh pegawai dan petugas di terminal ini diwajibkan mengenakan Tanjak, penutup kepala khas Melayu, sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya lokal dan memperkuat identitas daerah.

Menurut General Manager Terminal Sri Bintan Pura, Tonny Hendra Cahyadi, penggunaan Tanjak bukan sekadar simbol seremonial, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap warisan budaya yang telah turun-temurun di masyarakat Melayu.

"Tanjak bukan hanya sekadar penutup kepala, tetapi juga simbol harga diri dan kebijaksanaan. Dengan mengenakannya, kami ingin menciptakan suasana yang lebih berbudaya, sekaligus memperkenalkan identitas Melayu kepada setiap orang yang datang," ujarnya, Selasa (25/2/2025).

Penerapan Tanjak ini berlaku bagi petugas garda depan, seperti bagian pelayanan penumpang, keamanan, serta staf lain yang bertugas di lingkungan terminal.

Dengan begitu, pegawai tidak hanya memberikan pelayanan, tetapi juga menjadi duta budaya yang ikut melestarikan dan memperkenalkan warisan Melayu kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selain penerapan Tanjak, Terminal Sri Bintan Pura juga mengadakan program edukasi bagi pegawai mengenai sejarah dan filosofi Tanjak.

"Harapan kami, setiap petugas yang mengenakan Tanjak memahami makna di baliknya dan bisa menyampaikannya kepada pengguna jasa terminal," tambah Tonny.

Langkah ini mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri. Ia menilai kebijakan ini sebagai inovasi positif dalam meningkatkan kualitas layanan terminal serta melestarikan budaya lokal.

"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pelindo, khususnya GM Wayan dan seluruh jajarannya, yang terus melakukan pembenahan dan inovasi demi memberikan layanan terbaik bagi para penumpang di Pelabuhan SBP," ujarnya.

Nazri menambahkan, pemasangan Tanjak ini juga bertujuan menciptakan kesan positif bagi wisatawan yang datang ke Tanjungpinang. Ia berharap inisiatif ini dapat meningkatkan pengalaman wisatawan dan mendorong mereka untuk kembali berkunjung.

Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, termasuk sektor pariwisata, UMKM, dan transportasi.

"Dengan bertambahnya jumlah wisatawan, roda perekonomian masyarakat akan semakin bergerak," tutup Nazri.

Editor: Yudha