Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Transaksi QRIS di Kepri Tembus Rp 5,03 Triliun Sepanjang 2024, Tumbuh 105,13 Persen
Oleh : Aldy
Jum\'at | 21-02-2025 | 12:24 WIB
Rony-BI.jpg Honda-Batam
Kepala Perwakilan BI Kepri, Rony Widijarto. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penggunaan QR Code Indonesia Standard (QRIS) di Kepulauan Riau (Kepri) terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat sepanjang 2024.

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri mencatat total transaksi QRIS di provinsi ini mencapai Rp 5,03 triliun, menandakan adopsi digitalisasi keuangan yang semakin luas di masyarakat.

Kepala Perwakilan BI Kepri, Rony Widijarto, mengungkapkan bahwa pada Desember 2024 saja, transaksi QRIS mencapai Rp 626 miliar, mengalami lonjakan 105,13 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). "Sepanjang 2024, total transaksi QRIS di Kepri mencatatkan Rp 5,03 triliun atau setara 0,76 persen dari capaian nominal nasional yang mencapai Rp 659,94 triliun," ujar Rony, dalam acara bincang pagi bersama media di Kantor BI Kepri, Kamis (20/2/2025).

Lonjakan Pengguna dan Volume Transaksi

Selain pertumbuhan nilai transaksi, jumlah pengguna QRIS di Kepri juga meningkat signifikan. BI mencatat, sepanjang Januari-Desember 2024, terjadi penambahan 111.070 pengguna baru, atau tumbuh 26,52 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Total pengguna QRIS di Kepri telah mencapai 530.027 pengguna, atau setara 0,96 persen dari total pengguna nasional yang mencapai 55,43 juta," jelas Rony.

Dari sisi volume transaksi, pada Desember 2024 saja terjadi penambahan 4.080.693 transaksi, yang berarti pertumbuhan 110,28 persen (yoy). Secara keseluruhan, jumlah transaksi QRIS di Kepri selama 2024 mencapai 33.935.396 transaksi, atau 0,54 persen dari total transaksi nasional yang mencapai 6,239 miliar transaksi.

Merchant QRIS Terus Bertambah

Adopsi QRIS di sektor bisnis juga semakin luas. Sepanjang 2024, jumlah merchant yang menerima pembayaran melalui QRIS bertambah 72.341 merchant baru, dengan pertumbuhan 1,4 persen (yoy). "Per Desember 2024, total merchant QRIS di Kepri mencapai 579.244 merchant, atau 1,62 persen dari jumlah nasional yang mencapai 35,85 juta merchant," tambah Rony.

Sebagian besar merchant QRIS di Kepri masih terkonsentrasi di Kota Batam, dengan dominasi kategori merchant Usaha Mikro dan Kecil (UMI).

Digitalisasi Pembayaran Terus Dipacu

Dengan pertumbuhan transaksi dan pengguna QRIS yang terus meningkat, BI menargetkan adopsi sistem pembayaran digital semakin luas di seluruh sektor ekonomi Kepri. "Kami akan terus mendorong digitalisasi keuangan yang inklusif, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta memperluas edukasi kepada masyarakat agar semakin terbiasa dengan transaksi nontunai," tutup Rony Widijarto.

Editor: Gokli