Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Suarakan Gagasan tentang Perempuan

Bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Puan dan Megawati Kompak Pakai Jilbab
Oleh : Irawan
Minggu | 16-02-2025 | 09:04 WIB
16-02_mega-puan-abu-dhabi_90348388.jpg Honda-Batam
Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Khaled Bin Mohamed Bin Zayed Al Nahyan (Foto: Istimewa)

BATAMTODY.COM, Jakarta-Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Khaled Bin Mohamed Bin Zayed Al Nahyan. Dalam pertemuan tersebut, Puan menyuarakan gagasan tentang perempuan.

Pertemuan tersebut digelar di Sea Palace Abu Dhabi, UEA, Sabtu (15/2/2025) malam waktu setempat. Saat menyambut Megawati dan Puan, Pangeran Khaled didampingi oleh Menteri Energi Suhail, Menteri/Konsultan Sheikha Fatima, Maitha Bint Salem Al Shamsi, Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, dan Kepala Staf Putra Mahkota, dan Ahmed Alsaeeh.

"Malam tadi, kami bertemu dengan HH Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan Crown Prince dan future ruler of UEA," kata Puan, Minggu (16/2/2025).

Kepada putra sulung Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan (Pangeran MbZ) itu, Puan menyampaikan apresiasinya atas sambutan yang hangat. Dalam pertemuan itu, Puan terlihat mengenakan abaya bercorak batik dan hijab cokelat.

"Terima kasih telah menerima dengan hangat dan kekeluargaan di istana laut (Sea Palace), Abu Dhabi, Uni Emirat Arab," tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Puan dan Megawati membahas banyak hal saat bertemu dengan Pangeran Khaled, di mana cucu Bung Karno tersebut turut menyuarakan gagasan tentang perempuan.

"Kami membicarakan banyak hal termasuk isu perempuan," terang Puan.

Menurut Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah --yang ikut mendampingi di Abu Dhabi, Puan menyinggung tentang perempuan dan anak yang kerap menjadi korban akibat perang.

"Perempuan dan anak-anak selalu menjadi korban akibat perang antar negara bangsa maupun akibat konflik-konflik atau perang saudara dalam satu negara," terang Basarah menyampaikan poin-poin yang disampaikan Puan ketika bertemu dengan Pangeran Khaled.

Tak hanya itu, Puan juga menyampaikan gagasan tentang perempuan dalam fungsi kenegaraan.

"Menyampaikan gagasan tentang pentingnya peran perempuan dalam fungsi-fungsi kenegaraan dan lembaga lembaga internasional," sebut Basarah.

Lebih lanjut Basarah mengungkapkan, Puan mengajak Pangeran Khaled untuk menggaungkan isu perdamaian dunia. Puan percaya gaung yang masif akan berdampak positif bagi dunia.

"Mbak Puan mengajak Pangeran Khaled dan tokoh-tokoh bangsa di UAE untuk menggaungkan isu perdamaian dunia dan perlindungan anak-anak dan perempuan serta isu pemberdayaan perempuan," paparnya.

"Puan meyakini jika pemimpin-pemimpin bangsa UAE ikut menyuarakan hak tersebut maka gaungnya ke seluruh dunia akan semakin berdampak positif bagi kemajuan peradaban dunia," imbuh Basarah.

Editor: Surya