Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapolresta Tanjungpinang Hadiri Peringatan Isra Mi'raj 1446 H di Pulau Penyengat
Oleh : Devi Handiani
Senin | 27-01-2025 | 15:04 WIB
Isra-Miraj-TPI2.jpg Honda-Batam
Peringatan Isra Mi'raj 1446 Hijriah di Masjid Raya Sultan Riau, Pulau Penyengat, Minggu (26/1/2025) malam. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi bersama jajaran Forkopimda menghadiri peringatan Isra Mi'raj 1446 Hijriah yang digelar Pemerintah Kota Tanjungpinang di Masjid Raya Sultan Riau, Pulau Penyengat, Minggu (26/1/2025) malam.

Acara ini menjadi momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya peringatan tingkat kota dilaksanakan di pulau yang kaya nilai sejarah tersebut.

Kegiatan yang berlangsung khidmat ini bertepatan dengan 27 Rajab 1446 Hijriah atau Senin, 27 Januari 2025. Selain dihadiri Forkopimda, acara ini juga melibatkan lebih dari 500 masyarakat setempat, menurut prakiraan Sat Intelkam.

Dalam sambutannya, Kombes Pol Hamam Wahyudi mengapresiasi antusiasme masyarakat Pulau Penyengat yang turut menyukseskan acara. Ia menekankan pentingnya momentum ini untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.

"Kegiatan ini menjadi ajang untuk meningkatkan iman dan takwa, sekaligus mempererat hubungan pemerintah dengan masyarakat. Kami bersyukur bisa mengikuti peringatan Isra Mi’raj di Pulau Penyengat, yang memiliki sejarah dan warisan budaya yang luar biasa," ujar Kapolresta.

Pj Wali Kota Tanjungpinang sebelumnya menyampaikan pemilihan Pulau Penyengat sebagai lokasi peringatan Isra Mi'raj merupakan upaya untuk menegaskan nilai sejarah dan religiusitas pulau tersebut. Kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah agama oleh Ustaz Fadholi, yang memberikan pesan-pesan keagamaan dan refleksi spiritual.

Momen ini diharapkan tidak hanya menjadi peringatan keagamaan, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan masyarakat Tanjungpinang dalam menjaga keharmonisan dan warisan budaya Pulau Penyengat sebagai ikon sejarah.

Editor: Gokli