Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rutan Tanjungpinang Berkomitmen Raih Predikat WBBM Tahun 2025
Oleh : Devi Handiani
Rabu | 22-01-2025 | 13:04 WIB
rutan-tpi-media.jpg Honda-Batam
Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos, saat coffee morning bersama media di Aula Rutan, Rabu (22/1/2025). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjungpinang menggelar kegiatan coffee morning bersama media di Aula Rutan, Rabu (22/1/2025).

Acara ini bertujuan mempererat hubungan dengan media sekaligus membahas program unggulan dan capaian Rutan, termasuk langkah menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Sebelumnya, Rutan Tanjungpinang telah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos, menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan dan fasilitas di Rutan. Salah satu fokus utama adalah optimalisasi masjid yang ada. "Masjid kami, yang sebelumnya mampu menampung 120 jemaah, akan diperluas menjelang bulan Ramadan. Kami ingin fasilitas ini dapat menjadi tempat pembinaan spiritual bagi warga binaan," ujarnya.

Yan juga mengapresiasi peran masyarakat dan media dalam mendukung berbagai inisiatif Rutan. "Sejak 18 November 2024, kami telah membangun perpustakaan sebagai sarana edukasi bagi warga binaan. Kini, masjid akan kami kembangkan lebih lanjut untuk menunjang kegiatan keagamaan," tambahnya.

Dalam upaya meraih predikat WBBM, Rutan Tanjungpinang fokus pada lima aspek utama:

  1. Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang efektif.
  2. Tata laksana yang efisien.
  3. Akuntabilitas yang transparan.
  4. Pengawasan internal yang kuat.
  5. Peningkatan pelayanan publik dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai.

"Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dengan memberikan apresiasi kepada warga binaan yang berkontribusi dalam program pembinaan," ungkap Yan.

Rutan Tanjungpinang juga menjalankan berbagai program kreatif dan produktif untuk warga binaan. Dalam tiga bulan terakhir, Rutan telah empat kali memanen sayur pakcoy dan tengah menunggu hasil panen bibit ikan nila. Hasil panen tersebut bahkan didukung kerja sama dengan komunitas nelayan Bintan untuk pemasaran.

Di bidang kerajinan, warga binaan memproduksi karya seperti miniatur kapal dan lukisan, yang tidak hanya meningkatkan keterampilan mereka tetapi juga menjadi bagian dari pembinaan mental. "Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif, baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk media, sangat penting untuk keberhasilan program kami," jelas Yan.

Kegiatan coffee morning ini ditutup dengan sesi tanya jawab antara media dan pihak Rutan. Diskusi tersebut menjadi momen untuk menjelaskan lebih detail program pengembangan dan pembinaan yang dirancang untuk memperkuat langkah Rutan menuju WBBM di tahun 2025.

Dengan inovasi dan kolaborasi, Rutan Tanjungpinang optimistis dapat menciptakan lingkungan yang mendukung reformasi birokrasi, sekaligus mewujudkan pelayanan publik yang bersih dan melayani.

Editor: Gokli