Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Brasil Umumkan Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh BRICS
Oleh : Redaksi
Selasa | 07-01-2025 | 15:44 WIB
07-01_RI-RESMI-BRICS_0239239238.jpg Honda-Batam
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Indonesia diakui secara resmi sebagai anggota penuh BRICS. Hal ini disampaikan Brasil yang merupakan ketua kelompok negara-negara berkembang dengan perekonomian besar di dunia tersebut, Senin (6/1/2025) waktu setempat.

"Pemerintah Brasil menyambut baik masuknya Indonesia ke dalam BRICS," kata Pemerintah dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AP.

"Dengan populasi dan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki komitmen yang sama dengan negara-negara anggota lainnya untuk mereformasi lembaga-lembaga tata kelola global dan memberikan kontribusi positif dalam memperdalam kerja sama Selatan-Selatan," tambah pernyataan tersebut.

Menurut Kementerian Luar Negeri Brasil, pencalonan Indonesia sebenarnya telah didukung oleh para pemimpin BRICS pada Agustus 2023.

Namun, Indonesia memilih untuk secara resmi bergabung dengan blok tersebut setelah terbentuknya pemerintahan baru hasil Pemilu 2024.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Republik Indonesia menyambut baik pengumuman oleh Brasil sembari menyebut hal ini sebagai peningkatan peran aktif dalam isu global.

"Pemerintah Republik Indonesia menyambut baik pengumuman dari Brasil sebagai Ketua BRICS 2025, mengenai bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh di BRICS," ujar Kemlu RI di situs resmi mereka seperti dikutip, Selasa (7/1/2025).

"Pencapaian ini mencerminkan peningkatan peran aktif Indonesia dalam isu-isu global serta komitmen untuk memperkuat kerja sama multilateral demi mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan berkeadilan," imbuh Kemlu RI.

Indonesia menganggap keanggotaan penuh di BRICS sebagai langkah strategis. Indonesia menyinggung kolaborasi dan kerja sama dengan negara berkembang lainnya yang berdasarkan prinsip kesetaraan hingga saling menghormati.

"Indonesia memandang keanggotaannya di BRICS sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan negara berkembang lainnya, berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan pembangunan yang berkelanjutan," ujar Kemlu RI.

Kemlu RI menyebut Indonesia sebagai negara dengan perekonomian yang terus tumbuh dan beragam, berkomitmen untuk berkontribusi secara aktif dalam agenda BRICS, termasuk mendorong ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, pembangunan berkelanjutan, dan mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat. Indonesia menganggap penting BRICS sebagai wadah untuk menguatkan kerja sama Selatan-Selatan, memastikan suara dan aspirasi negara-negara Global South terdengar dan terwakili dalam proses pengambilan keputusan global.

"Kami berdedikasi penuh untuk bekerja sama dengan seluruh anggota BRICS, ataupun dengan pihak lainnya, untuk mewujudkan terciptanya dunia yang adil, damai, dan sejahtera," ujar Kemlu RI.

Kemlu RI juga mengapresiasi Rusia, yang merupakan Ketua BRICS 2024. Rusia disebut mendukung dan memfasilitasi bergabungnya Indonesia ke BRICS.

"Kementerian Luar Negeri RI juga menyampaikan apresiasi kepada Rusia sebagai Ketua BRICS 2024, atas dukungan dan kepemimpinannya dalam memfasilitasi bergabungnya Indonesia ke BRICS, serta kepada Brasil sebagai Ketua BRICS 2025 yang telah mengumumkan keikutsertaan Indonesia pada BRICS," ujar Kemlu RI.

Kemlu menyatakan keanggotaan ini merupakan hasil keterlibatan aktif Indonesia dengan BRICS selama beberapa tahun terakhir, termasuk saat menghadiri KTT BRICS di Johannesburg pada 2023 di bawah Keketuaan Afrika Selatan, dan KTT Kazan 2024 di bawah Keketuaan Rusia.

Kemlu menyatakan partisipasi Indonesia di BRICS juga sebagai perwujudan amanat konstitusi untuk berperan aktif menjaga tatanan global.

"Partisipasi Indonesia di BRICS merupakan perwujudan dari amanat konstitusi untuk berperan aktif dalam menjaga tatanan global. Indonesia telah, dan akan terus melanjutkan komitmennya dalam menjembatani berbagai kepentingan di berbagai forum multilateral. Indonesia siap berpartisipasi secara konstruktif dalam berbagai inisiatif BRICS demi kepentingan masyarakat global," ujar Kemlu RI.

BRICS dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, dan China pada tahun 2009. Kemudian pada 2010, Afrika Selatan ikut bergabung.

Tahun lalu, aliansi ini memperluas keanggotaan dengan mengundang Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab. Sementara itu, Arab Saudi telah diundang tetapi belum secara resmi bergabung.

Selain Indonesia, sejumlah negara lain seperti Turkiye, Azerbaijan, dan Malaysia juga telah secara resmi mengajukan aplikasi keanggotaan. Beberapa negara lain turut menunjukkan minat untuk bergabung dengan BRICS.

Editor: Surya