Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hujan Lebat, Dr Aqua Dwipayana Tetap Semangat Sharing di Polres Polewali Mandar
Oleh : Redaksi
Senin | 30-12-2024 | 13:44 WIB
AR-BTD-4204-Dr-Aqua.jpg Honda-Batam
Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipaya, saat menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Polres Polewali Mandar, Sabtu, 21 Desember 2024. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

BATAMTODAY.COM, Polewali Mandar - Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana selama empat hari, Kamis sampai Minggu 19-22 Desember 2024 berada di Sulawesi. Tepatnya di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulbar). Selama ia di sana setiap hari hujan lebat.

Cuaca yang ekstrem itu tidak menyurutkan semangatnya untuk berbagi pengetahuan, wawasan, ilmu, dan pengalaman. Motivator kawakan itu bahkan makin antusias memotivasi ratusan orang yang sharing dengannya.

Dr Aqua Dwipayana melanjutkan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Polres Polewali Mandar Jl. Ratulangi No. 17 Polewali, pada Sabtu 21 Desember 2024. Meski hujan lebat, ratusan peserta yang hadir antusias menyimak materi yang disampaikan pembicara kawakan itu. Mereka bertahan hingga acaranya selesai.

Sehari sebelumnya Dr Aqua Dwipayana sukses melaksanakan kegiatan serupa di Aula Marannu Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda) di Mamuju. Kapolda Sulbar Irjen Pol Raden Adang Ginanjar Saputra yang mengundangnya untuk melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Mamuju dan Polewali Mandar. Meminta jajarannya untuk serius menyimak semua yang disampaikan pembicara laris tersebut.

Setelah menempuh perjalanan darat selama kurang lebih lima jam dari Mamuju, Dr Aqua Dwipayana tiba di Kabupaten Polewali Mandar, salah satu daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Provinsi Sulbar. Sepanjang perjalanan hujan lebat.

Dr Aqua Dwipayana dan rombongan berhenti di rumah makan Tipalayo Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene. Mereka sarapan di saat hujan lebat dan angin kencang. Lokasi restonya persis di pinggir laut.

Selama dalam perjalanan dari Mamuju ke Polewali Mandar hingga Makassar, Dr Aqua Dwipayana didampingi empat anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Sulbar. Mereka adalah Aipda M Yusran, Bripda Agung Nugroho, Bripda Ibnu Ramadhana Hula, dan Bripda Ahes Wares Selan.

Kehadiran Dr Aqua Dwipayana disambut antusias oleh jajaran Polres Polewali Mandar, yang telah mempersiapkan kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk "Meningkatkan Motivasi Personel Polda Sulbar yang Presisi Guna Meraih Kepercayaan Masyarakat Menuju Indonesia Baru" itu.

Acara dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari anggota Polri dan Bhayangkari. Bertempat di aula utama Polres Polewali Mandar, suasana hangat dan penuh semangat terlihat sejak awal acara. Kehadiran Dr Aqua Dwipayana yang dikenal dengan kemampuan komunikasi efektifnya diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para personel dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Pesertanya wakil dari tiga Polres yakni Polres Polman, Polres Majene, dan Polres Mamasa. Dipimpin Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko. Mereka sengaja dikumpulkan di satu tempat, sehingga lebih mudah pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasinya

Membangun Kepercayaan

Dalam paparannya, Dr Aqua Dwipayana menekankan pentingnya komunikasi sebagai salah satu aspek kunci membangun hubungan baik dengan masyarakat. "Sebagai anggota Polri yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, komunikasi bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga menyimak dengan empati dan memahami kebutuhan masyarakat," ujar motivator yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara ini.

Dr Aqua Dwipayana menjelaskan bahwa program Polri Presisi, yang merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan, hanya dapat berjalan efektif jika seluruh personel mampu membangun kepercayaan masyarakat melalui pendekatan komunikasi yang humanis dan profesional.

Pria rendah hati ini juga menyoroti pentingnya peran polisi dalam menjalin kedekatan dengan masyarakat. Menurutnya, hal itu dapat tercipta melalui kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat, baik dalam kegiatan formal maupun informal.

"Polisi yang hadir dan terlibat langsung dalam berbagai aktivitas masyarakat akan lebih mudah memahami kebutuhan dan permasalahan yang ada. Ini juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan mereka," jelas Dr Aqua Dwipayana.

Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat ini memberikan contoh konkret bagaimana polisi bisa terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan, seperti gotong royong, pendidikan masyarakat tentang hukum, atau memberikan bantuan dalam situasi darurat. "Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya melihat polisi sebagai penegak hukum, tetapi juga menjadi mitra yang peduli terhadap kesejahteraan mereka," tambah Dr Aqua Dwipayana.

Menciptakan Sinergi

Lebih lanjut, Dr Aqua Dwipayana menekankan bahwa komunikasi yang baik adalah fondasi utama dalam membangun hubungan harmonis antara polisi dan masyarakat. "Komunikasi yang efektif tidak hanya soal menyampaikan perintah atau kebijakan, tetapi juga menyimak apa yang menjadi kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Ini adalah cara untuk menciptakan sinergi yang saling menguntungkan," ujar mantan wartawan di banyak media besar ini.

Pria yang memiliki jaringan pertemanan sangat luas itu juga menyarankan agar polisi memanfaatkan media sosial secara bijak untuk berinteraksi dengan masyarakat. Menurut Dr Aqua Dwipayana, platform digital dapat menjadi jembatan untuk memberikan informasi, menerima masukan, dan membangun citra positif kepolisian. "Namun, selalu pastikan bahwa komunikasi yang dilakukan tetap beretika dan berlandaskan nilai-nilai profesionalisme," imbuhnya.

Dr Aqua Dwipayana menyoroti peran komunikasi efektif dalam menunjang kesuksesan, baik di lingkungan kerja maupun di kehidupan sehari-hari. Dengan pengalaman panjangnya dalam dunia komunikasi, ia memberikan berbagai kiat praktis tentang bagaimana membangun hubungan interpersonal yang kuat.

"Kemampuan berkomunikasi dengan baik akan membuka jalan bagi pengembangan diri. Ketika seseorang mampu menyampaikan ide dan pesan dengan jelas, ia tidak hanya akan dihargai, tetapi juga akan diingat bahkan dapat menjadi teladan," tutur pria sederhana ini.

Untuk menguatkan pesan tersebut, Dr Aqua Dwipayana mempraktikkan komunikasi yang empatik dan transparan. Sejak puluhan tahun lalu sampai sekarang konsisten melakukannya.

Dr Aqua Dwipayana menegaskan agar sukses melaksanakan tugas-tugasnya, senjata utama Polri adalah komunikasi. Namun di sisi lain masalah utama kepolisian sampai hari ini juga komunikasi.

"Semua anggota Polri dan keluarganya adalah humas bagi Polri. Untuk itu komunikasinya harus bagus. Salah satu manfaatnya mensyiarkan semua hal positif tentang institusi ini," jelas Dr Aqua Dwipayana.

Kemudian Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat ini menyampaikan berbagai contoh lemahnya komunikasi di Polri baik di internal maupun eksternal. Akibatnya menimbulkan banyak masalah yang membuat citra dan reputasi institusi ini turun drastis.

Dr Aqua Dwipayana menyarankan agar semua anggota Polri tanpa terkecuali memperbaiki dan meningkatkan kemampuan komunikasinya. Ini sangat penting karena efektif sekali untuk mensukseskan tugas-tugasnya.

Untuk mewujudkan semua itu pria yang linier kuliah S1, S2, dan S3 Ilmu Komunikasi menyarankan seluruh anggota polisi di mana saja berada konsisten mendalami komunikasi secara komprehensif. Efektivitas komunikasi dapat dilaksanakan dengan rumus REACH Plus A+C. Hal ini mengacu pada lima aspek yakni Respect atau perhatian yaitu di mana saja, kapan pun, kepada siapa pun selalu menghormati. Jangan meremehkan.

"Sebagian besar yang menemui polisi umumnya membutuhkan bantuan. Mereka menginginkan layanan terbaik. Langsung layani sesuai standar yang ada. Jangan diskriminatif karena kita juga tidak mau dibegitukan," pesan penulis banyak buku 'super best seller' ini.

Dr Aqua Dwipayana mengingatkan agar melayani jangan melihat dari penampilan seseorang. Kenapa? Sebab tampilan luar setiap orang tidak mencerminkan dalamnya. Apalagi tidak semua orang yang datang diketahui latar belakangnya. Kemudian Empati atau bisa menempatkan diri yaitu bagaimana merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dengan bersikap seperti itu pasti menimbulkan kepedulian kepada sesama.

"Selanjutnya Audible atau dapat dimengerti yaitu semua yang disampaikan dengan mudah dipahami seluruh orang meski latar belakang termasuk pendidikannya berbeda-beda. Untuk melengkapi itu maka perlu Clarity atau penyampaiannya menggunakan kalimat terbuka dan sederhana. Terakhir adalah Humble atau rendah hati, tidak ada yang perlu disombongkan. REACH akan sangat berarti jika dilengkapi dengan huruf 'A' dan 'C' yakni Action dan Consistency atau Tindakan nyata dan cepat serta Konsistensi dalam pelaksanaannya," terang Dr Aqua Dwipayana.

Selain membahas komunikasi, Dr Aqua juga memberikan motivasi kepada para peserta untuk terus meningkatkan kinerja mereka. Ia mengingatkan bahwa Polri adalah garda terdepan dalam menjaga stabilitas negara. "Tugas Anda bukan sekadar menjalankan aturan, tetapi juga menjadi teladan dalam masyarakat. Dengan semangat yang tinggi, dedikasi, dan integritas, Anda dapat memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia Baru yang lebih maju dan damai," katanya.

Pendukung Utama

Dr Aqua Dwipayana juga mengapresiasi peran Bhayangkari sebagai pendukung utama para anggota Polri. "Ibu-ibu Bhayangkari adalah pilar penting di balik keberhasilan suami-suami mereka. Dukungan moral dan emosional yang diberikan oleh para istri sangat membantu para personel dalam menjalankan tugas berat di lapangan," tambah pria yang sering sharing dengan para ibu ini.

Di balik suami yang sukses ada istri yang hebat. Oleh karena itu, ucap Dr Aqua Dwipayana, setiap istri polisi harus menyadari bahwa untuk mencapai keberhasilan yang diimpikan akan selalu ada proses panjang yang dilewati. Tidak ada bumbu instan yang mengantarkan suami menuju keberhasilannya.

Dr Aqua Dwipayana mendorong para perempuan untuk menjadi istri polisi yang setia, ikhlas, sabar, dan tulus melepas suami yang bertugas buat kepentingan masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal itu sangat penting agar para suami bisa fokus selama melaksanakan tugas mulia di berbagai wilayah operasi, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

"Kesabaran istri untuk membantu suami melewati proses agar mencapai keberhasilan. Itulah yang pada intinya membuat sang suami menjadi lebih kuat. Kesuksesan dalam rumah tangga itu harus diusahakan secara optimal dengan cara bekerja keras menjaga semuanya dan berdoa. Setiap istri hendaknya dapat membangun tim yang kuat bersama suami," ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Dalam kaitan ini, motivator ulung tersebut mengingatkan dukungan keluarga termasuk istri/suami dan anak-anak bagi setiap anggota polisi yang akan bertugas menjadi faktor sangat penting dalam keberhasilan tugas.

Di akhir sesi, Dr Aqua Dwipayana menutup dengan pesan inspiratif agar seluruh anggota Polri dan Bhayangkari terus beradaptasi dengan perubahan zaman. "Kemajuan teknologi dan dinamika masyarakat saat ini menuntut kita untuk terus belajar dan berinovasi. Jadilah insan Polri yang presisi, adaptif, dan humanis," tuturnya.

Kapolres Polewali Mandar, AKBP Anjar Purwoko, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kontribusi Dr Aqua Dwipayana dalam memberikan motivasi kepada jajarannya. "Kami sangat berterima kasih atas ilmu dan inspirasi yang diberikan oleh Dr Aqua Dwipayana. Semoga semangat ini terus terjaga dan menjadi bekal kami dalam melaksanakan tugas ke depan," ujarnya.

Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan seluruh yang hadir semakin termotivasi untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan profesionalisme, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat menuju Indonesia Baru yang lebih baik.

Polda Sulbar

Visi dan Misi:

1. Menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif dan menegakan hukum secara Profesional, Proporsional, tuntas dan berkeadilan.

2. Merespon secara cepat dan tepat laporan masyarakat dalam rangka pelayanan prima serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan terhadap masyarakat.

3. Membangun SDM yang unggul (berkualitas dan berintegritas) dalam menyongsong bonus demografi.

4. Kemampuan dalam penguasaan teknologi informasi, penguatan manajemen media serta komunikasi yang baik menuju revolusi industri 4.0.

5. Meningkatkan kemitraan guna menciptakan sinergitas, solidaritas TNI/POLRI dan stakeholder.

6. Melakukan upaya deteksi dini dan mitigasi potensi konflik sosial berbasis kearifan lokal menuju pemetaan sosial.

7. Berpartisipasi aktif dalam mengawal kebijakan dan kalender program nasional (Pilpres, Proyek Strategis Nasional dan Stunting).

Pimpinan: Kapolda Sulawesi Barat Irjen Pol Drs. R. Adang Ginanjar S, MM.

Nilai-Nilai yang selalu ditekankan pimpinan kepada semua personel:

1. Jadilah polisi yang jujur dan amanah.
2. Laksanakan pengawasan pada setiap pembangunan untuk meminimalisisr kecurangan.

3. Laksanakan penindakan hukum terhadap tindakan yang berdampak pada kerugian keuangan negara.
4. Korupsi, Narkoba, dan Judi Online adalah musuh utama.

5. Netralitas Polri harus tetap terjaga.
6. Pastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan pemungutuan suara hingga pelantikan kepala daerah.
7. Pastikan harga pangan tetap stabil, tindak tegas apabila terdapat penimbunan.*

Editor: Dardani