Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Naik 3,92 Persen dari Tahun Lalu

Puncak Pergerakan Penumpang Udara Selama Nataru 2024-2025 Capai 301.488 Orang
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 27-12-2024 | 12:04 WIB
penumpang-pesawat.jpg Honda-Batam
Aktivitas penumpang pesawat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Puncak pergerakan penumpang pesawat domestik dan internasional selama masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) tercatat pada 22 Desember 2024, dengan jumlah 301.488 penumpang. Angka ini mengalami peningkatan 3,92% dibandingkan puncak pergerakan tahun sebelumnya yang mencapai 290.102 penumpang.

Secara akumulatif, sejak dimulainya periode angkutan Nataru pada 18 Desember hingga Hari Natal pada 25 Desember 2024, jumlah penumpang pesawat mencapai 1.839.552 orang. Data ini menunjukkan kenaikan 2,6% dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Budi Rahardjo, menjelaskan lonjakan penumpang ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10% selama masa angkutan Nataru. "Kebijakan penurunan harga tiket ini bertujuan mengurangi beban masyarakat dan telah terbukti meningkatkan jumlah penumpang angkutan udara," kata Budi, demikian dikutip laman Kemenhub, Jumat (27/12/2024).

Berbeda dengan angkutan udara, moda transportasi lainnya justru mengalami penurunan jumlah penumpang:

  • Angkutan Jalan: Akumulasi penumpang mencapai 89.363 orang, turun 30% dibandingkan tahun lalu.
  • Angkutan Penyeberangan: Sebanyak 1.036.943 penumpang tercatat, turun 32%.
  • Kereta Api: Jumlah penumpang mencapai 2.681.063 orang, turun tipis 0,02%.
  • Angkutan Laut: Sebanyak 711.441 penumpang, turun 8,6% dari periode yang sama tahun lalu.

Budi menambahkan, tren penurunan pada moda transportasi non-udara masih dapat berubah seiring dengan masa angkutan Nataru yang berlangsung hingga 5 Januari 2025.

Survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memprediksi adanya puncak arus keberangkatan berikutnya pada 1 Januari 2025, menjelang Tahun Baru. Untuk itu, seluruh instansi yang terlibat dalam pengelolaan angkutan Nataru diminta tetap waspada, terutama karena potensi cuaca buruk selama periode ini berdasarkan prediksi BMKG.

"Koordinasi antarinstansi akan terus ditingkatkan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan seluruh moda transportasi selama periode Nataru," ujar Budi.

Posko Pusat Angkutan Nataru 2024/2025, yang berlangsung selama 19 hari mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, BMKG, Korlantas Polri, Basarnas, dan operator transportasi seperti PT Angkasa Pura, PT Kereta Api Indonesia, dan PT ASDP Indonesia Ferry.

Langkah terpadu ini diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat sekaligus menjaga kelancaran arus transportasi selama masa libur Natal dan Tahun Baru.

Editor: Gokli