Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

WN Ukraina Pengendali Lab Narkoba di Bali Ditangkap Polri
Oleh : Redaksi
Senin | 23-12-2024 | 12:04 WIB
WN-Ukraina.jpg Honda-Batam
Roman Nazarenco (RN), warga negara Ukraina --pengendali lab narkoba di Bali, berhasil ditangkap. (Humas Polri)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Roman Nazarenco (RN), warga negara Ukraina yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Red Notice atas kasus peredaran narkoba internasional, berhasil ditangkap oleh tim gabungan Polri di Bali.

RN diketahui sebagai pengendali jaringan narkoba yang sebelumnya terbongkar di wilayah Canggu, Bali. Penangkapan RN merupakan tindak lanjut dari penggerebekan sebuah vila di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Mei lalu. Vila tersebut diketahui digunakan sebagai laboratorium narkoba tersembunyi.

"Hari ini, kita berhasil mengamankan pengendali dari kasus hidroponik di basement vila di Bali, yang sebelumnya telah dirilis oleh Bapak Kabareskrim," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, Minggu (22/12/2024), demikian dikutip laman Humas Polri.

RN ditangkap melalui kerja sama antara Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, Bareskrim, dan Imigrasi Thailand. Ia diamankan saat berusaha kabur dari Thailand menuju Dubai.

"RN merupakan otak pengendalian pabrik laboratorium di Canggu. Setelah kabur dari Bali pada Mei, ia bersembunyi selama 109 hari di Thailand sebelum akhirnya berhasil diamankan," ujar Brigjen Mukti.

Sebelumnya, pada penggerebekan 2 Mei 2024, tiga warga negara asing (WNA) ditangkap di vila yang dijadikan laboratorium narkoba tersebut. Mereka adalah Ivan Volovod dan Mikhayla Volovod, saudara kembar asal Ukraina, serta Konstantin Krutz, warga negara Rusia.

Jaringan ini menggunakan modus operandi dengan mendirikan laboratorium narkoba rahasia (clandestine lab) di basement vila, yang berada di tengah pemukiman penduduk sebagai kamuflase. "Ini adalah kasus pertama di Indonesia di mana ditemukan dua laboratorium narkoba dalam satu lokasi," tambah Brigjen Mukti.

Polri menegaskan akan terus menggencarkan kerja sama lintas negara untuk memberantas jaringan narkoba internasional yang beroperasi di Indonesia. Penangkapan RN diharapkan menjadi langkah besar dalam memutus peredaran narkoba di Tanah Air.

Melalui keberhasilan ini, Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam perang melawan narkoba, terutama terhadap sindikat yang memanfaatkan teknologi canggih dan strategi terselubung untuk menjalankan aksinya.

Editor: Gokli