Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dorong Akuntansi Jadi Profesi Unggulan

CPA Australia Gaet 1.500 Mahasiswa dan 50 Universitas Lewat Proyek BRIGHT
Oleh : Redaksi
Selasa | 17-12-2024 | 11:04 WIB
CPA-Australia.jpg Honda-Batam
Program BRIGHT di Universitas Gadjah Mada (UGM), membantu mahasiswa untuk lebih memahami masa depan profesi akuntansi. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Profesi akuntansi kini kembali bersinar di tengah era digitalisasi berkat keberhasilan Proyek BRIGHT dari CPA Australia.

Program bertema 'Bringing the Future of Accounting to Universities' ini berhasil menjangkau 1.500 mahasiswa dan akademisi dari lebih dari 50 universitas di enam kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang.

Regional Head CPA Australia Asia Tenggara, Priya Terumalay, menjelaskan inisiatif ini bertujuan untuk mematahkan kekhawatiran akan digitalisasi yang dianggap mengancam peran akuntan tradisional. "Banyak yang salah paham bahwa teknologi menggantikan akuntansi. Padahal, teknologi justru membantu para akuntan menjadi lebih strategis dan bernilai bagi organisasi," ujar Priya, dalam keterangan pers, Selasa (17/12/2024).

Menurutnya, keterampilan akuntansi semakin penting di tengah isu global seperti ketidakpastian ekonomi, perubahan iklim, dan dinamika geopolitik. "Individu dengan latar belakang akuntansi menawarkan kejelasan di tengah situasi dunia yang penuh kebingungan," tambahnya.

BRIGHT melibatkan 25 partner industri dari perusahaan akuntansi ternama, korporasi, dan lembaga pemerintah. Acara ini dikemas dalam sesi panel ahli serta kompetisi menarik, termasuk 70 elevator pitch dari mahasiswa.

"Program ini menghadirkan tren terkini dalam dunia akuntansi, mulai dari keuangan, ESG (Environmental, Social, and Governance), hingga digitalisasi. Mahasiswa jadi lebih memahami peran akuntan modern di berbagai sektor," jelas Priya.

Kepala Program Sarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Choirunnisa CA, menilai BRIGHT memberikan perspektif baru bagi mahasiswa. "Materi yang disampaikan sangat berharga, terutama tentang integrasi teknologi dalam akuntansi dan peran strategis akuntan di kancah global," ujarnya.

Selain memperluas wawasan, BRIGHT juga membuka peluang nyata bagi mahasiswa. "Kolaborasi dengan partner industri, termasuk anggota CPA Australia, memberikan kesempatan magang dan beasiswa. Ini memotivasi mahasiswa untuk melihat nilai lebih dari gelar profesional akuntansi," ungkap Priya.

Direktur Eksekutif Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Elly Zarni Husin, menyatakan BRIGHT menjadi platform penting dalam mempersiapkan talenta akuntansi masa depan. "Fokus IAI dalam membina akuntan profesional sejalan dengan CPA Australia. Melalui kolaborasi ini, kita bisa mencetak kader akuntan dengan kompetensi global," tegas Elly.

Universitas-universitas ternama seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Trisakti, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Gadjah Mada menjadi tuan rumah dalam rangkaian Proyek BRIGHT.

Dengan dukungan dari industri, teknologi mutakhir, serta kesadaran akan peran strategis akuntan, CPA Australia bertekad menjadikan akuntansi sebagai profesi yang kembali diminati generasi muda di Indonesia.

Editor: Gokli