Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di 2025, BP Batam Fokus Kembangkan Kawasan Strategis
Oleh : Redaksi/Alex
Rabu | 11-12-2024 | 10:04 WIB
M-Rudi.png Honda-Batam
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam akan memprioritaskan pengembangan Kawasan Strategis sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Batam pada tahun 2025.

Rencana ini mencakup sejumlah infrastruktur kunci, mulai dari pengembangan konektivitas darat, perumahan dan pemukiman, hingga kawasan industri yang mendukung akselerasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan Prioritas Nasional 3.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyatakan langkah ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen dalam lima tahun ke depan.

"Batam harus menjadi salah satu destinasi investasi unggulan di Indonesia. Dengan berbagai inisiatif yang kami jalankan, saya yakin ekonomi Batam dapat tumbuh lebih dari 7,04 persen pada 2025," ujar Rudi, Selasa (10/12/2024).

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tersebut, Rudi menegaskan pentingnya dukungan berbagai pihak dan kolaborasi antar komponen daerah. "Target investasi Batam harus mencapai Rp 115 triliun per tahun selama lima tahun mendatang. Kami berharap masyarakat dan pemerintah daerah turut berperan dalam mewujudkan rencana ini," tambahnya.

BP Batam tengah mengakselerasi pengembangan berbagai sektor, termasuk pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim (termasuk Terminal Kargo), Pelabuhan Batu Ampar, serta pembangunan infrastruktur jalan utama. Langkah-langkah ini bertujuan menjadikan Batam sebagai Hub Logistik Internasional yang mampu mendongkrak daya saing di kancah global.

Selain itu, BP Batam juga fokus pada pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang meliputi Nongsa Digital Park (NDP) untuk sektor teknologi, serta KEK MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) untuk industri kedirgantaraan. Tidak kalah penting, KEK Kesehatan yang mengintegrasikan sektor pariwisata kesehatan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi Batam.

"Pengembangan KEK ini menjadi salah satu strategi penting untuk menambah nilai investasi di Batam. Dengan segala upaya ini, kami optimis Batam akan terus berkembang sebagai pusat investasi yang menjanjikan," tutup Rudi.

Dengan rencana ambisius ini, Batam diharapkan tidak hanya menjadi pusat industri, tetapi juga menjadi wilayah yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, menciptakan lapangan kerja, serta menarik lebih banyak investasi dalam berbagai sektor strategis.

Editor: Gokli