Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia dan Thailand Mantapkan Hubungan Bilateral, Sambut Kerja Sama Baru di Era Kepemimpinan Baru
Oleh : Redaksi
Senin | 09-12-2024 | 11:44 WIB
RI-Thailand1.jpg Honda-Batam
Menko Airlangga Hartarto, bersama Perdana Menteri Thailand, dalam perayaan Hari Nasional Thailand di Jakarta, Rabu (4/12/2024). (Foto: Kemenko Perekonomian)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand terus menunjukkan dinamika positif. Sebagai sesama negara ASEAN, kedua negara memanfaatkan momentum pergantian kepemimpinan --dengan Presiden baru di Indonesia dan Perdana Menteri baru di Thailand-- untuk mempererat kolaborasi di berbagai bidang strategis dan menjajaki jalur kerja sama baru.

"Hubungan bilateral kita yang kuat, yang didasarkan pada rasa saling menghormati dan nilai-nilai bersama, telah mendorong kolaborasi dalam perdagangan, investasi, keamanan, pendidikan, kebudayaan, dan pertukaran antar masyarakat," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat menyampaikan pidato utama dalam perayaan Hari Nasional Thailand di Jakarta, Rabu (4/12/2024), demikian dikutip laman Kemenko Perekonomian.

Acara ini juga memperingati hari kelahiran mendiang Raja Thailand, Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej.

Kerja sama ekonomi menjadi salah satu pilar utama hubungan kedua negara. Pada 2022, perdagangan bilateral mencapai rekor tertinggi lebih dari USD 19 miliar, sementara pada 2023 tercatat hampir USD 17,5 miliar. Investasi langsung Thailand di Indonesia juga tumbuh signifikan, dengan lebih dari 450 proyek senilai USD 185,5 juta tahun lalu.

"Kita perlu memperkuat keterlibatan tidak hanya antar pemerintah, tetapi juga antar pelaku bisnis dan masyarakat. Masih banyak potensi yang belum tergali untuk memperkuat kemitraan," kata Airlangga.

Ia menyoroti prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam ketahanan pangan dan energi, yang dinilai sejalan dengan tujuan bersama kedua negara.

Menjelang 75 tahun hubungan diplomatik pada 2025, Indonesia dan Thailand diharapkan semakin berperan sebagai mitra strategis dalam mendorong kemajuan kawasan. "Sebagai sesama anggota pendiri ASEAN, perjalanan kita selalu terhubung menuju kemakmuran regional," tambah Airlangga.

Indonesia juga mengapresiasi peran Thailand dalam memajukan Digital Economy Framework Agreement (DEFA), inisiatif ekonomi digital di bawah ASEAN, yang diharapkan memberikan manfaat ekonomi signifikan bagi negara anggota.

Selain di ASEAN, kedua negara juga mengincar posisi strategis di forum internasional seperti BRICS dan OECD. Menurut Airlangga, kemitraan erat akan memastikan bahwa keanggotaan tersebut memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kedua negara tetapi juga bagi negara berkembang lainnya.

"Kerja sama ini mendukung agenda pembangunan global dan memperkuat solidaritas selatan-selatan," jelasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua DPD RI, Menteri Pariwisata Indonesia, Duta Besar Thailand untuk Indonesia, dan perwakilan dari negara sahabat. Dalam sambutannya, Menko Airlangga menyampaikan harapan agar hubungan bilateral ini terus berkembang, menjadi model kerja sama regional dan global.

Dengan semangat baru dan visi bersama, Indonesia dan Thailand siap melangkah maju sebagai mitra kuat untuk menciptakan stabilitas dan kemakmuran di kawasan.

Editor: Gokli