Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Parpol Cenderung Tertutup pada Kaum Muda untuk Berkiprah di Politik
Oleh : si
Sabtu | 27-10-2012 | 17:00 WIB

JAKARTA, batamtoday - Politisi Partai Golkar Poempida Hidayatullah, menilai partai politik (parpol) cenderung tertutup bagi masuknya kaum muda dalam kancah perpolitikan



Kalaupun diterima, para kaum muda itu mengandalkan koneksi (chaneling) atau kongkalikong dengan pengurus atau petinggi parpol.
 
Menurut Poempida, kebanyakan dari organisasi atau Parpol yang ada menganut sistem channeling yang bisa mengakibatkan tidak berkembangnya tokoh-tokoh nasional dan membuat para pemuda mencari jalan pintas untuk menyalurkan aspirasi-nya.
 
"Kalau orang liat teknokrat pasti Habibie, apa kalau budayawan, pasti itu-itu saja, ini membuat pemuda hanya pencari rent seeker, pencari oportunity, mereka pasti akan mencari jalan-jalan singkat. Aspirasinya bagus, tapi tidak bisa disalurkan. Berkarya itu kan sekarang akan dilihat kalau udah berkuasa atau udah kaya," jelas Poempida dalam diskusi dengan tema 'Soempah Pemoeda di tengah Sumpah Serapah' di Warung Daun, Cikini, Sabtu (27/10/2012).
 
Proses demokrasi yang ada saat ini pun dikatakan Poempida sudah semakin mahal dengan adanya money politik. "Karena valuenya cuma ada 2, yang punya uang sama yang berkuasa. Jadi ya begitu, bagaimana pun, proses rekruitmen suatu partai, jika masih dalam high cost, tentunya akan sama saja. Inilah yang kemudian menjadi kekisruhan," jelas Poempida.
 
Jika hal tersebut terus dibiarkan maka proses regenerasi yang selama ini di gadang-gadang sulit untuk terwujud. Indonesia juga akan mengalami krisis ketokohan dimasa depan, yang ditandai dengan semakin sulit-nya ditemui tokoh-tokoh nasional yang mempunyai idealisme.
 
"Ketika memang ini terjadi, dan money politik masih mewarnai pemilu-pemilu, maka yang muncul ya hanya rent-rent seeker tadi. Warnanya akan tetap itu-itu saja. Kalaupun ada, kemampuan dobraknya juga hilang. Oraang yang begitu mudah dapat privilege, akan cepat lupa. Beda dengan penuh perjuangan, maka ia akan tetap bisa mempertahankan idealismenya," ungkap Poempida.
 
Oleh karena itu, Poempida berpesan kepada para kaum muda untuk tetap menjaga kada kritis mereka. Jangan sampai mereka kedepannya kehilangan idealisme.
 
"Jika banyak pemuda-pemuda yang masuk parpol, maka akan banyak masuk pandangan-pandangan yang baik dan idealis yang bisa disuarakan secara masif. Seseorang itu akan bisa menciptakan gagasannya jika dia tidak memikirkan siapa yg dapat kekuntungan, itu kata Ronald Reagan. Dan saya setuju, bangkitlah pemuda Indonesia," tutup Poempida.