Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dampak Kebijakan Pengurangan Pekerja Asing

Inilah Tantangan Pengusaha di Singapura
Oleh : Redaksi/M
Sabtu | 27-10-2012 | 16:35 WIB
Song_Seng_Wun.jpg Honda-Batam
Pakar ekonomi CIMB, Song Seng Wun, foto:Mediacorp

SINGAPURA, batamtoday - Jika anda memiliki usaha di Singapura, maka bersiaplah mengeluarkan anggaran tambahan untum membayar gaji karyawan. Tidak hanya itu, tantangan perebutan karyawan antar perusahaan kian tinggi dalam beberapa waktu kedepan. 


Demikia disampaikan pakar ekonomi dari CIMB, Song Seng Wun dalam wawancara dengan media setempat.

"Jika anda seorang bos, bersiaplah meningkatkan gaji karyawan anda, meski itu bukan keinginan, tapi kondisi akan mendesak anda melakukan itu," ujarnya dikutip dari CyberitaAsia, Sabtu(27/10/2012).

Semua merupakan imbas dari kebijakan pengurangan pekerja asing oleh pemerintah. Sehingga jumlah pekerja yang ada akan semakin menyusut. Tidak hanya itu, beberapa perusahaan akan berlomba untuk menarik pekerja dari pesaingnya untuk mengisi pos-pos yang selama ini diisi pekerja asing.

"Tidak ada cara lain yang bisa ditempuh pengusaha selain mempermanenkan kontrak pekerja lama, atau meningkatkan gaji yang bersangkutan agar tetap loyal dan tidak ditarik oleh perusahaan lainnya," kata Song Seng Wun.

"Namun seiring dengan peningkatan anggaran perusahaan kedepan, para pengusaha juga harus berhati-hati dengan pinjamana bank, jika itu tidak perlu jangan dilakukan, karena kondisi pasar secara global masih belum kondusif," tambahnya.

Disisi lain, lanjut Song Seng Wun, meningkatnya persaingan antar perusahaan di Singapura tentu berimbas baik pada pekerja. Mereka akan menikmati nominal gaji yang cukup tinggi setidaknya dalam beberapa waktu kedepan. 

"Pekerja akan menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan, sehingga mereka memiliki nilai tawar tinggi,"tuntasnya.