Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia dan Turki Tingkatkan Kemitraan Pertahanan Lewat Proyek Kapal Cepat Rudal
Oleh : Redaksi
Rabu | 06-11-2024 | 10:44 WIB
RI-Turki2.jpg Honda-Batam
Pemotongan baja pertama untuk Kapal Cepat Rudal (KCR-70M) pesanan Indonesia di Galangan Kapal Sefine, Yalova, Turki, pada 3 Oktober 2024. (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Upacara pemotongan baja pertama untuk Kapal Cepat Rudal (KCR-70M) pesanan Indonesia telah resmi dilaksanakan di Galangan Kapal Sefine, Yalova, Turki, pada 3 Oktober 2024.

Proyek ini merupakan kolaborasi antara Indonesia dan perusahaan perkapalan Turki, TAIS, yang bekerja sama dengan HAVELSAN untuk memasang sistem manajemen tempur canggih pada kapal ini.

Hadir dalam upacara tersebut adalah Duta Besar Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, Staf Khusus KASAL Laksamana Muda Retiono Kunto, serta beberapa petinggi industri pertahanan Turki seperti CEO Sefine Shipyard Demir Kologlu, CEO TAIS Shipyard Orkun Kalkavan, dan CEO HAVELSAN Mehmet Akif Nacar. Proyek ini menandai tonggak penting dalam hubungan pertahanan antara Indonesia dan Turki, memperkuat kemitraan strategis kedua negara.

Duta Besar Achmad Rizal Purnama menyampaikan, kerja sama ini mencerminkan kepercayaan yang kuat antara kedua negara dan berperan penting dalam memperkuat kapasitas pertahanan masing-masing. "Kerja sama ini adalah fase baru dalam hubungan pertahanan Indonesia-Turki yang bertujuan mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan kemandirian sektor pertahanan kedua negara. Selain itu, inisiatif ini memperkuat komitmen Indonesia dan Turki untuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional dan global," jelas Achmad Rizal, demikian dikutip laman Kemlu.

Indonesia dan Turki memiliki sejarah panjang dalam kolaborasi pertahanan, seperti produksi bersama Tank Kaplan/Harimau dan drone ANKA. Di bulan Agustus 2024, perusahaan Turkish Aerospace Indonesia secara resmi diluncurkan di Bandung, menandai upaya bersama dalam teknologi kedirgantaraan.

Seiring pertemuan antara Presiden Turki dan Presiden terpilih Indonesia pada akhir Oktober, kedua negara kini menjajaki kolaborasi lebih lanjut di bidang pertahanan, termasuk pengembangan Kapal Frigate, Jet Tempur Generasi Kelima KAAN, kapal selam, drone Ak?nc? dan K?z?lelma, modernisasi tank Leopard dan AMX, serta pusat pelatihan simulasi tempur. Kerja sama juga akan mencakup pertukaran pelajar dan peneliti di bidang teknologi kedirgantaraan dan energi nuklir.

Kolaborasi ini semakin mempererat hubungan diplomatik Indonesia dan Turki, yang akan merayakan 75 tahun kemitraan diplomatik pada tahun depan, sekaligus menegaskan peran keduanya dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan inklusif.

Editor: Gokli