Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kerukunan Beragama di Indonesia Menguat, Indeks KUB Meningkat Jadi 76,47 di 2024
Oleh : Redaksi
Kamis | 10-10-2024 | 12:04 WIB
Gus-Men2.jpg Honda-Batam
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengungkapkan indeks kerukunan umat beragama di Indonesia menunjukkan tren positif. (Kemenag)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengungkapkan indeks kerukunan umat beragama di Indonesia menunjukkan tren positif. Berdasarkan data terbaru, Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) pada 2024 naik menjadi 76,47, meningkat dari 76,02 pada 2023.

Hal ini diungkapkan Yaqut dalam pidatonya pada acara Religion Festival yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (9/10/2024). "Melalui moderasi beragama, kita terus memperkuat kerukunan. Saya sampaikan bahwa Indeks Kerukunan Umat Beragama meningkat dari 76,02 di 2023 menjadi 76,47 di 2024," ujar Yaqut, demikian dikutip laman Kemenang.

Indeks KUB menunjukkan peningkatan yang konsisten selama masa kepemimpinan Yaqut. Pada 2020, indeks ini berada di angka 67,46 dan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya --menjadi 72,39 di 2021, 73,09 di 2022, dan 76,02 di 2023.

Selain indeks kerukunan umat beragama, indeks kesalehan sosial yang mengukur berbagai dimensi seperti kepedulian sosial, relasi antarmanusia, etika, pelestarian lingkungan, serta hubungan dengan negara, juga mencatat peningkatan. Pada 2024, indeks kesalehan sosial mencapai 83,83, naik dari 82,59 pada 2023.

Survei terkait indeks kesalehan sosial dilakukan oleh Badan Litbang dan Diklat Kemenag di berbagai kota dengan populasi yang beragam, mencakup umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

Peningkatan ini menunjukkan semakin kuatnya semangat kerukunan dan kebersamaan dalam kehidupan beragama di Indonesia, di tengah upaya moderasi beragama yang terus digencarkan pemerintah.

Editor: Gokli