Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Mie Berformalin, Kepala Balai POM Kepri Menghindar dari Wartawan
Oleh : ali/dd
Senin | 22-10-2012 | 16:34 WIB
mie-berformalin-359x270.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAM, batamtoday - Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan Kepri (Balai POM) di Batam, Fanani Mahmud, tidak bersedia ditemui wartawan terkait kelanjutan penanganan kasus mie basah mengandung zat kimia, formalin.


"Bapak ada, silakan duduk dulu," ujar Widya, salah satu staf Balai POM Kepri di Nongsa, menjawab keberadaan Fanani Mahmud, kepada wartawan Senin (22/10/2012).

Tiga jam lamanya awak media menunggu, namun Fanani Mahmud tidak juga kunjung menghampiri wartawan, mapun staf yang berwenang yang dapat menjelaskan kronologis penangkapan hingga pemeriksaan yang dilakukan pihaknya (Balai POM Kepri).

"Bapak lagi gak mau ketemu, soalnya masih proses pengujian di laboraturium," ujar Widya kembali.

Bahkan, Fanani Mahmud yang dikonfirmasi batamtoday tidak mau menanggapi perihal dugaan  permintaan pembagian upeti sebesar Rp 5 juta per bulannya kepada pengusaha mie formalin.

BPOM Kepri bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri melakukan penggerebekan di salah satu lokasi pembuatan mie basah, yang diduga mengandung formalin, di wilayah Sagulung, Sabtu (13/10/2012) lalu.

Sumber A1 batamtoday mengatakan, penggerebekan ini bermula dari adanya temuan mie berformalin beredar di pasaran, pada saat BPOM Kepri melakukan sidak di beberapa pasar di Batam.

Selanjutnya, BPOM Kepri mengecek gudang pembuatan mie basah tersebut, tapi tak menemukan hasil bahan formalin. Meski demikian, hasil tes BPOM atas sample bahan makanan yang dibuat di gudang itu positif mengandung formalin. Selanjutnya, BPOM mengambil tindakan berupa peneguran kepada pemilik gudang untuk tidak mencampurkan bahan kimia berformalin di dalam makanan yang diproduksi.

"Teguran BPOM tidak diperdulikan, makanya BPOM berkoordinasi dengan Ditreskrimsus untuk melakukan penggerebekan," ujar sumber batamtoday di Mapolda Kepri yang tidak mau disebutkan namanya.