Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menkominfo Ajak Jadikan Indonesia Destinasi Investasi AI, Kontribusi Semakin Meningkat
Oleh : Redaksi
Sabtu | 28-09-2024 | 12:04 WIB
investasi-AI.jpg Honda-Batam
Menkominfo Budi Arie Setiadi, dalam acara Sinar Mas Digital Day 2024 dan peresmian kerjas ama strategis antara Sinar Mas dan China Mobile dalam AI Joint Laboratory di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (27/9/2024). (Kominfo)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengajak ekosistem teknologi digital nasional untuk memanfaatkan peluang di sektor kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi teknologi digital.

Dalam pidatonya di acara Sinar Mas Digital Day 2024 dan peresmian kerjas ama strategis antara Sinar Mas dan China Mobile dalam AI Joint Laboratory di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (27/9/2024), Menkominfo menekankan pentingnya peran AI dan 5G dalam mendorong perekonomian global.

"Destinasi investasi di sektor AI masih didominasi oleh Amerika Serikat, Tiongkok, dan Inggris, meskipun kawasan ASEAN, termasuk Indonesia, terus berkembang pesat di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Ini adalah peluang yang harus kita ambil," ujar Budi Arie Setiadi, demikian dikutip laman Kominfo.

Menurut Menkominfo, AI memiliki potensi besar dalam menggerakkan perekonomian global. Diperkirakan, investasi sektor AI akan berkontribusi sebesar USD 19,9 triliun pada 2030. Di ASEAN, investasi di sektor ini meningkat tajam dari USD 1 miliar pada 2020 menjadi USD 11 miliar pada 2022.

Di Indonesia sendiri, sektor digital berhasil menarik investasi sekitar USD 22 miliar pada 2023, dan kontribusi AI pada perekonomian Indonesia diprediksi mencapai USD 366 miliar pada 2030. "Pasar digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 210 hingga USD 360 miliar pada 2030, dengan sektor-sektor utama seperti e-commerce, perjalanan daring, transportasi, makanan, serta media online yang mendominasi. AI akan menjadi kekuatan pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional ke depan," tambahnya.

Budi Arie juga menyebutkan bahwa AI, sebagai salah satu teknologi baru yang paling menjanjikan, dipercaya oleh 73 persen dari 700 pengembang AI global akan diadopsi dalam dua tahun ke depan. Di Indonesia, AI diproyeksikan dapat menjadi solusi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, keuangan, dan tenaga kerja.

"AI juga dapat membantu mengatasi kesenjangan digital dengan menyediakan akses informasi dan layanan publik di daerah pedesaan atau terpencil, serta meningkatkan produktivitas ekonomi melalui otomatisasi dan inovasi, memungkinkan UMKM bersaing di era digital," jelasnya.

Meski demikian, Menkominfo mengakui tantangan masih ada dalam pengembangan AI di Indonesia, seperti infrastruktur yang belum merata dan keterbatasan pendanaan. Selain itu, kurangnya transfer pengetahuan dari negara-negara pengembang AI menjadi hambatan bagi tata kelola AI di negara berkembang.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden Terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, CEO Sinar Mas Group Michael Widjaja, dan jajaran eksekutif lainnya dari China Mobile dan Sinar Mas Group.

Editor: Gokli