Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Keluarga Pasien Keluhkan Lambannya Pelayanan RSJKO Engku Haji Daud Tanjung Uban
Oleh : Harjo
Rabu | 31-07-2024 | 12:04 WIB
rsud_engku_tanjung_uban.jpg Honda-Batam
Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjung Uban (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan- Lambannya pelayanan Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjung Uban, dikeluhkan oleh keluarga pasien, bahkan hingga keluhan tersebut disampaikan melalui media sosial ( Medsos) Facebook.

Keluarga pasien, menganggap pelayanan memang tidak ada perubahan, bahkan anaknya yang sedang mengalami demam tinggi dan datang ke RS dari jam 11 siang hingga beberapa jam harus menunggu, termasuk saat akan rawat inap.

Keluarga pasien berharap dari pihak Dinas kesehatan dan instansi terkait, menindaklanjuti permasalahan yang dialami oleh para keluarga pasien.

Dengan munculnya keluham di group salahsatu Medsos tersebut, sejumlah orang berkomentar yang sebagian mengeluhkan hal yang serupa terkait pelayanan dan pengalaman mereka.

Termasuk, saat antri mengambil obat di apotik RS tersebut, juga yang harus menunggu hingga berjam-jam, belum lagi dengan permasalahan pelayanan lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur RSJKO EHD Tanjung Uban, Asep Guntur Sapari kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (31/7/2024).

Melalui Kasi Pelayanan, dr Darfius, ia menyampaikan bahwa putra dari Toni yang mengeluhkan pelayanan RSJKO tersebut.

Ia meminta agar disampaikan sesuai realita yang lengkap, agar masyarakat tidak menganggap RSJKO EHD menelantarkan pasien di IGD.

Karena hasil kroscek ke dokter IGD dan dokter anak serta status rekam medis pasien, masuk dengan demam jam 11.30 wib sudah langsung diperiksa dengan dokter IGD.

Selanjutnya, mengkonsultasikannya dengan dokter spesialis, sudah mendapat obat injeksi penurun demamnya dan sudah dipasang akses Vena berupa pemasangan vemplon infus untuk memasang akses obat dan cairan lanjutan sesuai intruksi.

Pada jam 12.05 Wib, sudah diambil darah untuk pemeriksaan laboratorium, dari hasil pemeriksaan laboratorium sudah keluar. Diinfokan oleh dokter IGD bahwa pasien akan di rawat inap.

Namun, saat dokter IGD akan melaporkan hasil laboratorium pasien dan obat-obatan lanjutan di rawat inap, dokter anaknya sedang ada cyto operasi, sehingga tertunda karena menunggu jawaban dari dokter anak, sebagai dokter penanggung jawab pasiennya.

Dijelaskan, kondisi pasien dari tanda vital secara umum terpantau stabil sesuai catatan monitoringnya.

"Kami punya komitmen kuat agar RSJKO EHD terus lebih baik, bisa terus memperbaiki dan menambah layanan-layanan, dan kami perlu dukungan semua pihak. Apa bila masih perlu penjelasan secara langsung atau ada yang masih akan disampaikan, RSJKO selalay siap," ujar Darfius.

Editoor: Surya