Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

35 Anggota DPRD Batam Tak Bermutu Versi Gebrak
Oleh : yp
Senin | 08-10-2012 | 18:14 WIB
uba_ingan.jpg Honda-Batam
Uba Ingan Sigalingging (tengah), Ketua LSM Gebrak saat memimpin unjuk rasa ke Gedung DPRD Batam, Senin (8/10/2012).


BATAM, batamtoday - LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) merilis 35 nama-nama anggota DPRD Kota Batam yang dinilai tidak bermutu dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.


Daftar nama-nama tersebut dibacakan saat puluhan massa dari LSM Gebrak dan Lintas Nusa berunjuk rasa ke Gedung DPRD Kota Batam, Senin (8/10/2012).

Para anggota DPRD Batam yang dinilai tidak bermutu itu antara lain Nuryanto, Ruslan ali Wasyim, Asrul Askan Sanny, Helmi Hemilton, Bileifman Sijabat, Tintin Yuniastuti, Basri Harun, Djoko Martono dan Eddy Lummawie.

Kemudian Yudi Kurnain, Rekaveni, Mesrawati Tampubolon, Agustinus Purba, Erikson Pasaribu, Asmin Patros, Yohannes, Nurita Aslinda, Firman, Ida Nursanti, Muhammad Yunus Muda, Irwansyah, Muhammad Jefry Simanjuntak, Jahuin Hutajulu dan Ganda Tiur Simorangkir.

Lalu Muhammad Yunus, Tuahman Purba, Edward Brando, Riki Syolihin, Titik Windayati, Muhammad Yunus S.Pi, Rusmini Simorangkir, Mawardi Harni, Suwandi, Windayarti Wahyuningsih serta Panahatan Sitorus.

Uba Ingan Sigalingging, Ketua LSM Gebrak mengungkapkan, penilaian itu diukur dari kinerja mereka, dimana selama ini mereka dinilai tidak memerjuangkan kepentingan masyarakat secara signifikan.

"Mereka sering diam saja melihat masalah-masalah atau kepentingan masyarakat luas terjadi, padahal mereka punya kewenangan untuk itu," ujarnya.

Namun Uba tidak menjelaskan indikator-indikator penilaian itu lebih rinci.

Menurutnya, masyarakat luas juga sudah mengetahui lemahnya pengetahuan dan kinerja mereka selama ini baik dari pemberitaan-pemberitaan media massa maupun dalam setiap kesempatan mereka bertatap muka langsung dengan masyarakat.

Lima anggota DPRD yang menghadapi aksi ujuk rasa itu, a.l. Asmin Patros, Aris Hardi Halim, Yudi Kurnain, Tintin Yuniastuti dan Udin P Sihaloho, mengomentari penilaian itu.

Empat dari mereka menganggapinya dengan positif, terutama Aris Hardi Halim dan Udin P Sihaloho, yang tidak masuk namanya dalam daftar tersebut.

Bahkan Aris yang berasal dari PKS sangat mengapresiasi penilaian itu karena tidak satupun anggota DPRD Kota Batam asal partainya yang dinilai tidak bermutu.

Namun keduanya merendah dengan mengatakan bahwa kinerja masing-masing anggota DPRD Batam merupakan representasi dari kinerja DPRD secara kelembagaan, bukan secara pribadi.

Sedangkan Asmin Patros dan Tintin Yuniastuti hampir senada mengatakan penilaian itu dianggap mereka sebagai masukan bagi mereka untuk meningkatkan kinerjanya sebagai anggota DPRD Batam.

Namun reaksi keras datang dari Yudi Kurnain, yang saat ini menjabat juga sebagai Ketua DPD PAN Batam. Dia menilai bahwa selama ini dirinya sudah berbuat banyak untuk kepentingan masyarakat.

"Memang selama delapan tahun menjadi anggota DPRD kinerja saya belum maksimal. Tetapi coba tunjukkan bukti kalau saya pernah bermain proyek atau meminta uang dari pengusaha?" tanyanya kepada pendemo.

Selain itu dia juga memertanyakan mengapa anggota DPRD lain tidak masuk daftar itu, padahal dia berkeyakinan kuat mereka bermain proyek dan bermain mata dengan pengusaha.

Komentar Yudi itu menuai reaksi dari para pendemo karena diucapkan dengan nada menantang dan berintonasi tinggi sehingga sempat terjadi kericuhan pada saat aksi unjuk rasa berlangsung.