Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Figur Perempuan dalam Pilwako Batam
Oleh : Suprapto
Selasa | 30-11-2010 | 09:27 WIB

Batamtoday, Batam - Dari 5 pasang calon dalam Pemilihan Walikota (Pilwako) Batam terselip figur seorang perempuan yaitu, Nada Soraya (calon Walikota), yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi dengan partai Gerindra yang berpasangan dengan Nuryanto (calon Wakil Walikota) dan mendapat nomor urut 3.

Nada Soraya perempuan kelahiran 53 tahun lalu ini hadir sebagai seorang profesional dan saat ini masih menjabat sebagai Ketua Kadin Batam, setelah terpilih kembali secara aklamasi pada 6 November yang lalu.

Nada Soraya dikenal sebagai figur yang peduli dengan perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan itu dibuktikanya dengan menyelenggarakan ASEAN Small Medium Enterprise di Batam setiap tahun.

Meski sebagai satu-satunya figur perempuan dalam kancah perebutan kursi Batam 1, namun hingga saat ini belum terlihat nyata adanya dukungan kuat dari masyarakat Batam kepada Nada Soraya.

Menghitung-hitung keuntungan Nada Soraya sebagai satu-satunya figur perempuan dalam coblosan Pilwako pada tanggal 5 Januari 2011 mendatang, menurut Drs. Zamzami A Karim, MA, pengamat politik Kepri, hal tersebut tidaklah berpengaruh banyak.

"Tidak terlampau berpengaruh, masyarakat kini telah cerdas dalam menentukan calon pemimpinya", ujar Zamzami melalui ponselnya kepada batamtoday Selasa (30/11).

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mendasari pemilihan salah satu calon dalam Pilwako Batam yaitu, Posisi Partai Politik (pengusung), dan Ketokohan serta Pengalaman calon yang diusung.

"Sehingga apabila ada yang menggunakan isu gender dalam menggaet simpati masyarakat tentunya sudah bukan waktunya", tegas Zamzami.

(Suprapto)