Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mendagri Sebut Harga Beras di Singapura Murah karena Impor
Oleh : Irawan
Senin | 04-03-2024 | 14:24 WIB
mendagr_bps_bapanas.jpg Honda-Batam
Mendagri Tito Karnavian saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Pasokan & Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri 2024 (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Harga beras di Singapura menjadi salah satu yang termurah karena pemerintah melakukan impor secara menyeluruh.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut Singapura bukan negara produsen, tetapi menjadi negara yang fokus dalam hal konsumsi. Oleh karena itu, Singapura mendatangkan beras dari Thailand, Pakistan, dan Vietnam.

"Singapura enggak punya pangan, enggak menghasilkan pangan apa pun. Semuanya impor, jadi strateginya beda. Kalau di Singapura, bagaimana caranya agar harga serendah mungkin karena mereka bukan produsen," kata Tito dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri, Senin (4/2/2024).

Diketahui harga eceran beras di Singapura pada 2024 tercatat S$ 1,06 per kilogram atau sekitar Rp 12.324 per kilogram. Untuk grosir sebesar S$ 0,48 per kilogram atau Rp 8.580 per kilogram.

Tito melanjutkan harga beras murah di Singapura karena pemerintah tidak menyesuaikan dengan harga tingkatan petani selaku produsen.

Hal ini tentu berbeda dengan Indonesia yang berperan sebagai negara produsen, sehingga pemerintah tidak dapat sewenang-wenang mendatangkan beras impor agar tak merugikan petani dalam negeri.

Namun di sisi lain, keadaan tersebut terkadang merugikan masyarakat selaku konsumen karena harga beras dinilai lebih tinggi.

"Kalau (Indonesia) kita beda, kalau murah sekali tentu kasihan petani dan penghasil lainnya, termasuk pengusaha yang juga memproduksi," jelasnya.

Tito menyebut pemerintah saat ini terus berupaya mencari keseimbangan harga beras yang adil antara produsen dan konsumen agar sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.

"Kita harus menyeimbangkan kedua-duanya," pungkasnya.

Editor: Surya