BATAMTODAY.COM, Bintan- Dalam rangka menyambut Cap Go Meh, Imlek 2024 yang jatuh pada 10 Februari 2024 mendatang, Yayasan Vihara Dharma Shanti Tanjung Uban membagikan sebanyak 1.247 paket sembako kepada warga, yayasan dan panti asuhan.

Ketua pengawas Yayasan Vihara Dharma Shanti Tanjung Uban, Antonie Han, menyampaikan, bakti sosial berupa pembagian sembako, memang sudah menjadi agenda rutin bagi yayasan tersebut. Di mana, untuk dikelola langsung melalui yayasan dimulai sejak tahun 2016 lalu.

"Sebelum 2016, sudah kerap melakukan bakto sosial, namun dari jumlah dan pola, belum maksimal. Sejak 2016, setiap.tahunnya jumlah Sembako.yang dibagikan terus meningkat," terangnya.

Hal senada dengan yang disampaikan oleh Romo Kardono dari perwakilan panitia pelaksana, bakto sosial Vihara Dharma Shanti, menyampaikan dengan adanya pembagian Sembako.

Diharapkan, memberikan manfaat dan ikut me4ingakan beban ekonomi bagi penerimanya. Karena, penerima adalah tergolong warga yang kurang mampu, serta data yang sesuai hasil survei tim panitia pelaksana bakti sosial.

Sari 1247 paket Sembko yang dibagikan, setiap paket, berisi beras 5 kg, mie 1 dus, minyak 1 liter, gula 1 kg, teh 1 kotak dan roti 2 bungkus.

Ada pun, wilayah jangkauan pembagian Sembako, diantaranya di wilayah Sekuning, Ekang. Manghong, Penghijauan, Sebong Pereh, Sungai Kecil, Kampung Bugis, Desa Lacang Kuning, Tanjung Uban Kota, Tanjung Uban Selatan, Tanjung Uban Timur.

Selain itu, sejumlah Sembako juga diserahkan kepada panti asuhan Inayah Kijang Binran Timur, serta yayasan dan panti asuhan yang ada di Bintan Utara.

Sementara itu, Camat Bintan Utara, Denny Imran Susilo, memberikan apresiasi kepada pengurus yayasan Dharma Shanti Tanjung Uban, donatur dan para dermawan, yang sudha terus eksis melaksnaakan kegiatan bakri sosial.

"Mudah-mudahan dilancarkan semua usaha dan aktivitasnya. Sehingga, siratulrahmi dan tali asih bisa terus berkesinambungan," harapnya.

Dark sisi lain, Denny, juga menyampaikan pentingnga kepedulian terhadap linglungan, terutama dimusim angin dan panas, sangat rentan terjadinya kebakaran, sehingga harus sama-sama diantisifasi. Mengingat sebelumnya, musim hujan semua berjibaku dengan kondisi banjir di Bintan Utara

Selain dengan adanya temuan, banyak warga yang terjangkit penyakit yang disebabkan dari nyamuk, harus menjadi perhatian bersama, agar tidak semaki. merebak.

" Menjaga kebersihan lingkungan, menjadi kewajiban bersama, untuk kebaikan dan kesehatan bersama," ujarnya.

Selanjutnya, Denny menambahkan, terkait agenda Pemilu baik legeslatif dan Pilpres, yang tinggal beberpaa hari lagi. Masyarakat harus memastikan TPS mana temlat memilih. Apa bila belum terdaftar untuk segera melapor kepada penyelenggara Pemilu setempat. Saat hari H Pemilu, juga perlu dipastikan keamanan lingkungan, sebagai bentul antisifasi dari hal yang tidak diinginkan.

"Bintan wajib tetap kondusif, jangan terpengaruh karena suasana Pemilu atau kepentingan sesaat. Karena persatuan dan kesatuan harus tetap terpelihara," tegasnya.

Editor: Dardani