Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Proyek Peningkatan Jalan di Seibeduk Kian Tak Jelas
Oleh : kli/yp
Senin | 24-09-2012 | 17:27 WIB


BATAM, batamtoday - Tiga proyek peningkatan jalan dan drainase di kecamatan Seibeduk kian tak jelas. Pasalnya,  proyek itu sudah habis masa pengerjaannya namun tak kunjung selesai.


Ketiga proyek yang dimaksud yakni, dua pengaspalan jalan dan perbaikan drainase di lokasi Pancur dekat SDN001, sementara satunya lagi di lokasi Puri Agung III RW23 yang sudah lama diprotes warga.

Dua pengaspalan jalan di dekat SDN001 yakni proyek Dinas Tata Kota (Distako) Batam yang dikerjakan oleh CV Endemag Foil dengan nilai proyek sebesar Rp287.485.600 dengan waktu pengerjaan 90 hari kalender.

Sementara proyek pengaspalan jalan di sampinya merupakan proyek Dinas Pengerjaan Umum (PU) yang tidak mempunyai plang proyek.

Menurut warga, kedua proyek ini sudah dikerjakan sejak ahir lebaran kemarin. Namun, sampai dengan saat ini proyek itu tak kunjung selesai dan dibiarkan mangkarak begitu saja.

"Kedua proyek ini sudah lama, tapi belum juga selesai. Kalau dihitung sejak akhir lebaran sampai sekarang sudah lebih dari 90 hari kalender," papar Kasmin salah seorang warga.

Proyek pengaspalan jalan oleh Dinas PU di lokasi yang sama juga belum rampung. Padahal, proyek itu sudah tergolong lama namun belum diaspal hanya saja ditaburi batu-batu kecil seperti batu granit.

"Dulu awal pengerjaanya lancar-lancar aja. Begitu mau rampung, proyek itu tiba-tiba dihentikan oleh salah seorang anggota Dewan dan minta proyek dipindah ke depan rumahnya," kata Kasmin tanpa menyebut nama anggota Dewan yang menghentikan proyek tersebut.

Sementara, di lokasi Puri Agung III RW23 semenisasi jalan yang terkesan dipaksakan itu masih mangkrak lantaran diprotes oleh warga mangsang.

Dimana, proyek itu menurut warga mangsang tak tepat sasaran mengingat jalan lintas mangsang yang kian parah tak kunjung diperbaiki.

Belum lama ini, Camat Seibeduk Zulkarnaen mengatakan di kecamatan yang dia pimpin untuk tahun 2012 terdapat tiga proyek peningkatan jalan dan drainase. Ketiga proyek itu yakni dua pengaspalan jalan di dekat SDN001 dan perbaikan jalan lintas Seibeduk yaitu jalan S Parman.

"Jalan di lokasi Seipancur masuk dalam musrembang tahun 2013 dan pembuatan dua jalur jalan S Parman oleh Pemprov Kepri," ungkap Zulkarnaen.

Mangkraknya ketiga proyek ini, bagi warga Seibeduk terumata yang tinggal di lokasi pengaspalan jalan terkesan dibiarkan tanpa ada pengawasan. Hal ini dinilai hanya sekedar menghambur-hamburkan dana APBD tanpa tujuan yang jelas.

"Proyek ini pada mangkrak karena tak ada pengawasan dari pihak pemerintah dan terkesan menghambur-hamburkan uang tanpa tujuan yang jelas," kesal Hanafi warga yang tinggal tak jauh dari lokasi SDN 001.