Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

WN Kanada Tewas di Kolam Renang Hotel Nirwana Lagoi Bakal Diautopsi di Singapura
Oleh : Harjo
Selasa | 26-12-2023 | 15:04 WIB
AR-BTD-5114-WNA-Kanada.jpg Honda-Batam
Jasad WN Kandana, Reib Dylan Otasason (29), saat berada di RSJKO EHD Tanjunguban, Kabupaten Bintan. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Abdul Wahab, Chief Operating Officer (COO) PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) --Pengelola Kawasan Wisata Lagoi-- di Kabupaten Bintan, menyampaikan kemungkinan besar WN Kanada, Reib Dylan Otasason (29) yang ditemukan tewas di kolam renang Hotel Nirwana Garden pada Senin (25/12/2023) sekira pukul 09.00 WIB, akan diautopsi di Singapura.

Wacana ini menyusul adanya diskusi dengan keluarga besar korban. Autopsi ini untuk mengetahui penyebab kematian korban, meski hasil visum medis menyatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Kalau hasil visum semalam, tidak ada indikasi tindak pidana dan diperkirakan serangan jantung," terang Abdul Wahab, Selasa (26/12/2023).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Marganda Pandapotan, menyampaikan terkait tewasnya WN Kanada tersebut dari kesimpulan awal diduga korban mengalami kram kaki. "Sehingga saat berada di kolam renang korban tenggelam, hingga tewas," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Bintan Utara, Kompol Suwityo, menyampaikan WN Kanada kelahiran Toronto tersebut menurut keterangan saksi Ding Xuan (WNA) saat sedang berada di kolam renang Hotel Nirwarna Garden, melihat seorang laki-laki sudah dalam keadaan mengambang di dalam kolam dengan kondisi tubuh sudah tebujur kaku.

Selanjutnya, saksi langsung masuk ke dalam kolam renang dan menarik korban ke pinggir kolam, dengan dibantu oleh saksi Supri dan Yudis. Kemudian salah seorang saksi memberikan cardiopulmonary resuscitation (CPR) --tindakan pertolongan pertama Bantuan Hidup Dasar pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu-- namun kondisi korban tidak menunjukkan reaksi, selanjutnya korban dievakuasi ke Klinik Pariwisata Lagoi.

"Kepolisian datang di lokasi kejadian (TKP), langsung melakukan olah TKP, menemukan kolam renang tersebut dengan kedalaman 1,2 meter," katanya.

Lanjutnya, terkait tewasnya WN Kanada itu ada dugaan korban dalam keadaan kram kaki saat berada di kolam renang, sehingga korban tidak sempat meminta pertolongan. Korban meninggal dunia dalam posisi bagian leher hingga kaki di dalam air, sedangkan kepala di bagian atas air.

Adapun hasil visumnya oleh medis RSJKO EHD Tanjunguban Bintan, terdapat lebam, luka lecet pada siku tangan kiri, korban menggunakan celana pendek warna biru dongker merk strech swim short dan kematian diperkirakan kurang dari 6 jam sebelumnya. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) Tanjungpinang.

Saat ini, jenazah korban sudah berada di RSUD RAT Tanjungpinang, menunggu proses lebih lanjut.

Editor: Gokli