Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Permintaan Singapura untuk Blokir Film Anti-Islam Dikabulkan Google
Oleh : Redaksi/M
Jum'at | 21-09-2012 | 10:20 WIB
Tampilan_Youtube_di_Singapura.jpg Honda-Batam
Tampilan channel yang menayangkan film Innocence of Muslims, foto:Cyberita

SINGAPURA, batamtoday - Kekhawatiran pemerintah Singapura atas merebaknya aksi kekerasan sebagai buntut perlawanan terhadap film Anti-Islam membuat mereka mengirimkan surat secara resmi ke Google selaku pemilik situs video paling populer, Youtube. 


Ternyata permintaan direspon cepat oleh Google. Dan terhitung tadi malam, Kamis(20/9/2012), channel yang menayangkan film kontroversial, Innocence of Mislims, sudah tidak lagi bisa diakses oleh pengguna internet di Singapura.

Seperti diberitakan Cyberita Asia, Jum'at(21/9/2012), channel yang menampilkan film Innocence of Muslims ketika dibuka hanya muncul tulisan peringatan dan sama sekali tidak memunculkan gambar video seperti biasanya.

"Di dalam hanya muncul peringatan, isi film ini tidak boleh ditonton di negara anda karena pemerintah melarangnya," tulis media online di Singapura tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah Singapura melalui Kementrian Urusan Dalam Negeri (MHA) mendesak Google untuk menerapkan blokir area terhadap channel Youtube yang menayangkan film Anti-Islam di Singapura. 

"Kami sangat menaruh perhatian terhadap film ini. Kami berpandangan bahwa persoalan ini harus ditanggi serius karena bisa memicu perpecahan dan permusuhan, karena itu permintaan blokir untuk akses dari Singapura dipandang peru," tulis pernyataan MHA.