Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Basarnas Jemput 5 WNI Terdampar di Malaysia Akibat Kapal Karam
Oleh : Freddy
Senin | 30-10-2023 | 20:04 WIB
Basarnas-5WNI1.jpg Honda-Batam
Basarnas Jemput 5 WNI Terdampar di Malaysia. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Sebanyak 5 orang warga negara Indonesia (WNI) yang terbawa arus sampai ke perairan Johor Malaysia akibat kapalnya karam dan pecah dihantam ombak besar telah dipulangkan ke Indonesia, Senin (30/10/2023) sore.

Kelima WNI yang mengaku sebagai nelayan ini, masing-masing Teungku Febri Fahendra, Arfiliandi, Jimmi Gomgom Parsaoran Pasaribu, Warnata dan Mardian Sumarwan.

Kelimanya diserahterimakan dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Tanjungpinang, Provinsi Kepri, di titik penjemputan antara perbatasan Malaysia dan Karimun.

Selanjutnya mereka dibawa Kapal KN SAR Purworejo milik Basarnas ke perairan Karimun, yang kemudian diserahkan Kepala Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi, kepada Kacab DKP Provinsi Kepri.

Slamet Riyadi menyampaikan, Tim SAR gabungan sudah melaksanakan tugas penjemputan kelima WNI tersebut dan langsung diserahkan ke DKP Provinsi Kepri.

"Atas nama kemanusiaan, kelima WNI yang telah diselamatkan APMM tersebut sudah dijemput. Selanjutnya untuk pemulangan ke rumah masing-masing kami serahkan lagi ke perwakilan dari pihak pemerintah, dalam hal ini melalui Kacab DKP Provinsi Kepri atau perwakilan Pemkab Karimun," kata Slamet Riyadi.

Kacab DKP Provinsi Kepri, Faisal mengatakan, kelima WNI tersebut mengakui bahwa mereka saat itu sedang memancing ikan dan kapalnya dihantam ombak hingga pecah. Hal itu menyebabkan mereka hanyut sampai ke perairan Johor Malaysia dan diselamatkan APMM.

"Satu orang di antaranya, yakni Teungku Febri Fahendra merupakan wargta Karimun dan ber-KTP Karimun. Keluarganya juga ada datang tadi untuk menjemput Teungku Febri Fahendra yang sudah selamat kembali ke Karimun bersama empat temannya," ujar Faisal.

Dari informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM, berdasarkan indentitas KTP yang dimiliki kelima WNI tersebut, tidak satu pun yang bekerja sebagai nelayan. Dari Kelimanya, empat orang ber-KTP luar daerah dengan status pekerjaan wiraswasta, dan 1 lagi berstatus mahasiswa.

Editor: Yudha