Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pimpin Rapat TKPKD Bintan, Adhi Muqsith: Perlu Solusi Terbaik Tangani Kemiskinan Ekstrem
Oleh : Harjo
Rabu | 18-10-2023 | 13:52 WIB
Rapat-TKPKD-Bintan.jpg Honda-Batam
Wakil Bupati Bintan, Ahdi Muqsith, saat memimpin Rapat TKPKD Bintan, Rabu (18/10/2023). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pemerintah Kabupaten Bintan menggelar rapat tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKD) di Ruang Rapat Bawah Kantor Bapelitbang, Rabu (18/10/2023).

Bintan dipilih menjadi salah satu kabupaten prioritas percepatan penurunan kemiskinan ekstrem, yang menjadi faktor pemicu seluruh intansi terkait agar saling bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Dengan adanya TKPKD, diharapkan adanya percepatan yang signifikan ketika memasuki tahun 2024. Harus ada peningkatan dari jumlah penghasilan masyarakat, dan tidak terlepas dari campur tangan Pemerintah Daerah sekaligus mengurangi pengeluaran dari masyarakat.

Wakil Bupati Bintan, Ahdi Muqsith, menyampaikan pesan Presiden RI pada 4 Maret 2020, untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem. Diharapkan berbagai macam program bantuan yang sudah dilaksanakan oleh Pemkab Bintan bisa mempercepat penurunan angka kemiskinan tersebut.

"Rapat ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang dilaksanakan. Juga perihal Pemanfaatan Basis Data Terpadu untuk Program Penanggulangan Kemiskinan," tegasnya.

Penanggulangan kemiskinan di suatu daerah, bukan hal yang mudah karna pemerintah harus saling bekerja sama dan berkomunikasi, guna mencocokkan data. Sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dalam menciptakan program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Untuk program Penanggulangan Kemiskinan Daerah terutama di Kabupaten Bintan sudah memasuki triwulan IV. Oleh karena itu, harus mengedepankan beberapa hal mulai dari koordinasi, komunikasi, kolaborasi dan konsolidasi.

Keberhasilan penanggulangan kemiskinan, sangat bergantung dari kemampuan mengidentifikasikan sasaran, penerima manfaat program tersebut. Peran data dan indikator menjadi faktor yang sangat penting. Sehingga dalam pemutakhiran data dan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan nantinya tidak salah sasaran.

"Empat pilar pembangunan sosial. Mulai dari pengentasan kemiskinan, pembangunan ekonomi, pembangunan hubungan serta pilar hukum dan tatakelola. Ini yang harus dipegang," paparnya.

Diharapkan dengan kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan lancar, dalam merumuskan solusi penanganan kemiskinan di Bintan yang bermuara pada solusi terbaik.

Editor: Gokli