Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Resmikan Ruang Tunggu Pelabuhan Tanjung Batu, Rafiq: Demi Kenyamanan Penumpang
Oleh : Freddy
Senin | 16-10-2023 | 19:32 WIB
1111_rafiq-tanjungbatu_0929234982348.jpg Honda-Batam
Bupati Karimun Aunur Rafiq meresmikan ruang tunggu penumpang pelabuhan Tanjung Batu Kecamatan Kundur. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Bupati Karimun Aunur Rafiq meresmikan ruang tunggu penumpang di Pelabuhan Tanjung Batu Kecamatan Kundur, Senin (16/10/2023).

Pelabuhan Tanjung Batu yang sebelumnya ini aset pemerintah provinsi Kepri sudah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Karimun dan sekarang dikelola oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Karimun.

Bupati Karimun mengatakan peresmian ruang tunggu tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, memberikan kenyamanan kepada penumpang.

"Di Pulau Kundur ini memiliki banyak pelabuhan dan tidak terkonsentrasi pada pelabuhan Tanjung Batu saja dengan jumlah penumpang yang mencapai 300 hingga sampai 400 orang per harinya," ujar Rafiq.

Ia juga meminta kepada BUP Karimun sebagai pengelola pelabuhan untuk menyempurnakan apa yang dirasakan masih kurang.

"Apapun yang dirasakan masih kurang, tolong disempurnakan. Termasuk ponton pelabuhan yang mulai turun dan atapnya sudah rusak agar segera diperbaiki," ujarnya.

Sementara, Dirut BUP Karimun, Yuwono menyampaikan komitmen untuk meningkatkan kualitas kepelabuhanan, keamanan serta melakukan perbaikan karena pelabuhan juga sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Karimun, Apriyan menyebut, BUP Karimun selaku pengelola pelabuhan tentunya harus terus meningkatkan pelayanan termasuk di antaranya loket penjualan tiket, kursi, ventilasi udara, kipas angin, kursi, toilet, parkir dan lainnya.

Menurutnya, data penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Batu berkisar 350-400 orang perhari dan jumlah kapal yang berkunjung dan berangkat lebih kurang 18-20 kapal penumpang per hari.

"Dengan jumlah ini untuk operasional agak berat namun tahap awal ini lebih diutamakan kepada pelayanan (belum komersil) diharapkan BUP dapat membuat terobosan dan inovasi baru agar bisa kedepan meningkat pendapatan dari jasa kepelabuhan ini," ungkapnya.

Ia berharap sejarah berulang kembali, Tanjung Batu Kecamatan Kundur di Tahun 1998 pernah melayani rute angkutan laut ke Singapore, dan Malaysia.

"Semoga ada perusahaan pelayaran/operator kapal yang berkenan melayaninya," tutupnya.

Editor: Yudha