Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Green House Anggur Bintan, Antara Peluang Usaha dan Destinasi Ekowisata
Oleh : Harjo
Sabtu | 23-09-2023 | 09:52 WIB
3333_anggur-bintan-1_02939834847.jpg Honda-Batam
Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith mencermati buah anggur di kebun milik Izam di Kampung Siantan, Desa Tembeling. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kebun anggur dengan konsep green house kini dapat ditemui di Bintan. Tepatnya di Kampung Siantan, Desa Tembeling, kebun anggur itu telah menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi para pecinta anggur.

Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith saat mengunjungi lokasi tersebut, Jum'at (22/09/2023), langsung berkeliling hingga ke sudut kebun. Ia dengan seksama melihat beberapa jenis tanaman anggur yang akan berbuah dan yang telah dipanen.

Bersama Sekda Bintan Ronny Kartika, Wabup Ahdi Muqsith pun sempat mencicipi beberapa varian anggur yang sudah siap panen.

"Luar biasa ya. Kita dengar dari pemilik tadi sangat paham tentang buah yang cukup mahal ini. Belajarnya otodidak, intinya ada kemauan dan tidak mudah patah arang. Hasilnya bisa kita lihat, belum panen sudah ramai yang booking sebagai konsumen," kata Wabup Osit usai berkeliling kebun.

Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith bersama Izam, sang pemilik Green House Anggur Bintan. (Istimewa)

Izam, sang pemilik green house anggur, menjelaskan, kebun anggur tersebut sudab ditekenuninya sejak dua tahun terakhir. Tahun pertama yang tanpa hasil tidak lantas membuatnya patah arang.

"Banyak pengalamannya, dari tahun pertama tidak ada hasil. Tapi terus belajar lagi belajar lagi sampailah sekarang," ungkapnya.

Kebun anggur milik Izam, selain menjadi peluang usaha, dapat juga menjadi salah satu destinasi ekowisata. Terbukti, hampir setiap pekan deretan pohon anggur tersebut selalu ramai didatangi pengunjung.

Sekda Bintan Ronny Kartika di kebun anggur milik Izam. (Istimewa)

Hingga saat ini, terdapat 30 varian anggur di green house tersebut, seperti ninel, catalona lorano dan beberapa varian lainnya yang berasal dari luar negeri.

Pemilik kebun saat ini menjual hasilnya hanya pada saat anggur siap dipanen. Rencana ke depan, lahan kebun akan diperluas dan bahkan akan menggandeng BUMDes Tembeling agar peluang usaha dan ekowisata ini semakin berkembang.

Editor: Gokli