Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemuda Pancasila Razia Arena Gelper

OKP Datang Gelper Tutup, Polisi Datang Gelper Buka Lagi
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 24-02-2011 | 15:15 WIB
gelper.JPG Honda-Batam

SWEEPING - Massa dari Pemuda Pancasila (PP) kota Batam dan Petugas Polresta Barelang bertemu di arena Gelper Final Zone, Nagoya Hill, Kamis 24 Februari 2011, Polisi membubarkan aksi PP yang melakukan sweeping terhadap arena-arena Gelper di Kota Batam (Foto: Hendra Zaimi)

Batam, batamtoday - Beberapa arena Gelanggang Permainan (Gelper) di kawasan nagoya, Batam, tutup setelah disweeping Organisasi Kepemudaan (OKP) Pemuda Pancasila (PP) pada pukul 11.00 WIB, Kamis 24 Februari 2011, namun selang dua jam buka kembali setelah pihak Polresta Barelang turun ke lokasi.

 

Arena Gelper sebenarnya adalah arena permainan, namun demikian dalam prakteknya dindikasikan bermuatan unsur judi. Hal inilah yang membuat PP Batam merasa perlu turun tangan sendiri melakukan penertiban, karena arena Gelper ini sendiri adalah usaha legal yang mendapt ijin dari Pemko Batam, dalam hal ini Dinas Pariwisata.

Pantauan batamtoday, mesin-mesin ketangkasan di lokasi itu kembali dihidupkan setelah sempat dimatikan secara paksa oleh ratusan massa PP. Namun setelah petugas Polresta Barelang turun dan membubarkan aksi massa PP, mesin-mesin tersebut dihdupakn kembali dan para pemain juga kembali larut dalam arena permainan tersebut.

Di kawasan Nagoya Hill, massa dibubarkan aparat Polresta yang dipimpim Kabag Ops Kompol Moch Sholeh dan Kasat Samapta Kompol Nestor. Bahkan beberapa saat kemudian Kapolresta Barelang Kombes Eka Yudha juga turun langsung melakukan pemantauan.

Sedangkan di lokasi arena Gelper Formosa, tampak Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Aries Andhi dan Kasat Intel Kompol Bobby Simanjuntak, serta beberapa aparat buser.

Kapolresta Barelang ketika dihubungi batamtoday per telepon mengatakan, boleh-boleh saja arena Gelper itu buka asalkan tempat usaha mereka itu ada izin yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemko Batam.

"Gelper yang ada izin dari Pemko boleh saja buka kembali," kata Eka.

Eka mengatakan, antisipasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap razia yang dilakukan ratusan massa PP kota Batam, karena takut ada tindakan anarkis dan pengrusakan dari massa sehingga mengganggu ketertiban umum di Batam.

"Kita akan memanggil pihak-pihak terkait dalam masalah ini untuk rapat membahas masalah ini," lanjutnya.

Rapat kordinasi ini akan dilakukan dengan memanggil pihak dari Pemko Batam, yakni Dinas Pariwisata yang mempunyai wewenang mengeluarkan surat izin dan pemilik arena Gelper, sehingga masalah Gelper ini dapat segera diselesaikan.

"Kita juga akan melakukan razia untuk menutup Gelper yang tidak ada izin," kata orang nomor satu di Polresta Barelang ini.