Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meneropong Keberadaan Aparat Keamanan di Daerah Otonomi Baru Papua
Oleh : Opini
Jumat | 14-07-2023 | 16:20 WIB
A-PAPUA-PEMEKARAN8.jpg Honda-Batam
Ilustrasi peta Daerah Otonomi Baru Papua. (Foto: Ist)

Oleh Robert Wenda

PEMBANGUNAN markas TNI di DOB Papua akan semakin mampu untuk mengoptimalkan adanya penjagaan akan kedaulatan NKRI. Dengan hal itu, maka negara juga menjadi semakin aman, dan juga di sisi lain, masyarakat juga akan semakin merasakan adanya peningkatan kesejahteraan dengan jauh lebih baik lagi.

Sejauh ini, seluruh aparat keamanan, mulai dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Badan Intelijen Negara (BIN) hingga Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus sangat gencar untuk benar-benar senantiasa menjaga dan melindungi seluruh wilayah di Tanah Air dari ancaman siapapun.

Bahkan, berbagai cara untuk bisa semakin meningkatkan adanya komitmen kuat untuk senantiasa menjaga dan melindungi seluruh daerah di Nusantara tersebut tercermin dari bagaimana langkah konkret yang dilakukan oleh TNI.

Mengenai upaya tersebut, Panglima TNI, Laksanama TNI Yudo Margono menekankan bahwa pihaknya melakukan pembangunan markas di sejumlah daerah otonomi baru (DOB) Papua. Bukan tanpa alasan, tentunya hal itu bertujuan untuk bisa menjaga kedaulatan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sehingga sudah sangat jelas sekali bahwa keberadaan dan juga adanya penambahan beberapa markas di banyak wilayah DOB untuk bertujuan untuk semakin meningkatkan akan penjagaan kedaulatan seluruh wilayah di Indonesia.

Terkait dengan bagaimana rincian akan penambahan markas TNI tersebut, Panglima Yudo menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan penambahan pada komando daerah militer (kodam) di Papua, antara lain berada di Provinsi Papua Tengah dan Papua Selatan, yang mana keduanya merupakan termasuk ke dalam wilayah pemekaran Provinsi Papua.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan secara khusus di wilayah Nabire, Provinsi Papua Tengah juga akan dilakukan adanya peningkatan berbagai markas TNI dari seluruh matra. Terdapat Markas Angkatan Laut di Nabire yang sudah Lanal (Pangkalan TNI AL) tipe D, kemudian akan ditingkatkan menjadi tipe C.

Termasuk pula, pada Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara (AU) yang akan juga seperti itu, yakni mengalami peningkatan. Di wilayah tersebut yang sebelumnya hanya terdapat Komando Distrik Militer (Kodim), kemudian ditingkatkan menjadi Komando Resort Militer (Korem). Terlebih, ketika begitu Pemerintah Provinsi (Pemprov) berdiri, maka secara otomatis pula perangkat TNI akan mengikutinya.

Meski begitu, akan tetapi adanya peningkatan markas dari TNI ini juga harus disertai dan bisa memenuhi berbagai macam persyaratan tertentu terlebih dahulu, sehingga ke depannya juga akan terus disesuaikan.

Membahas mengenai bagaimana kebutuhan dari para personel sendiri, selama ini di wilayah tersebut sudah sangat dimaksimalkan dan dioptimalkan, yakni dengan melalui berbagai macam pendidikan Bintara dan juga Tamtama setiap 6 (enam) bulan sekali. Sehingga ke depannya tinggal dilakukan adanya beberapa penggeseran personel saja.

Adapun untuk kebutuhan lahan baru di Provinsi Papua Tengah sendiri, yang mana akan sangat berguna untuk pembangunan ataupun peningkatan markas Tentara Nasional Indonesia, maka koordinasi juga sudah dilakukan dengan pihak Penjabat (Pj) Gubernur. Pengecekan juga terus dilakukan secara berkala demi bisa memastikan apakah lahan tersebut tersedia atau tidak.

Bukan hanya sampai di sana, namun untuk bisa memperlancar seluruh upaya akan peningkatan penjagaan keamanan di DOB Papua tersebut, maka koordinasi juga sangat dibutuhkan untuk dilakukan dengan berbagai pihak lainnya seperti masyarakat adat setempat.

Panglima TNI, Laksamana H Yudo Margono mengaku bahwa pihaknya akan melakukan penambahan personel TNI ke Papua untuk semakin bisa memperkuat Daerah Otonomi Baru (DOB) di sana, khususnya pada 3 (tiga) lokasi, yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan. Termasuk pula, pihaknya akan membangun markas korps (Mako) TNI.

Seluruh upaya untuk bisa semakin memperkuat adanya penjagaan kedaulatan di Bumi Cenderawasih tentu tidak akan bisa berhasil dan berjalan sesuai dengan harapan apabila tidak disertai dengan bantuan banyak pihak. Maka dari itu, adanya sinergitas dari seluruh pihak aparat keamanan seperti TNI, Polri hingga BIN menjadi sangat penting dan harus terus diperkuat agar benar-benar tercipta sebuah kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Sama sekali tidak bisa dipungkiri, bahwa apabila misalnya sinergitas dan koordinasi bisa dilakukan dengan sangat baik serta telah melibatkan banyak sekali berbagai macam komponen masyarakat di seluruh Tanah Air, maka kesejahteraan dari masyarakat pun juga akan ikut terwujud dan meningkat.

Apabila terdapat persatuan yang kuat antara pihak semua aparat keamanan dan juga dengan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) setempat demi bersama-sama bisa membangun masyarakat, maka masyarakat sendiri juga akan bisa merasakan bagaimana hasil atau bentuk nyata dari integrasi tersebut sehingga kesejahteraan mereka bisa jauh lebih terjamin.

Pengoptimalan akan penjagaan kedaulatan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan hal yang sangat penting karena apabila tidak, maka negara sendiri akan menjadi terancam oleh berbagai pihak yang tidak bertanggungjawab. Maka dari itu, aparat keamanan perlu adanya sinergitas yang baik, hingga penambahan pembangunan markas ataupun penambahan anggota personel sehingga kesejahteraan masyarakat pun bisa terwujud dengan baik pula.

Penulis adalah Mahasiswa Papua bermestautin di Kupang