Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Beri Kemudahan, Kini QRIS Sudah Tergabung di 4 Bank Sentral ASEAN
Oleh : Aldy Daeng
Senin | 12-06-2023 | 19:56 WIB
qris11.jpg Honda-Batam
Kepala Tim Implementasi KEKDA, Miftachul Choiri, pada acara 'Ngopi Sore' bersama awak media, di Batam Center, Senin (12/8/2023). (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Untuk memberikan kemudahan bertransaksi di era digital seperti saat ini, kini QRIS sudah tergabung pada 4 Bank Sentral di ASEAN.

Ke-4 bank negara tersebut di antaranya, Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT).

"Untuk saat ini QRIS sudah bisa digunakan di Malaysia dan Thailand, secepatnya negara Singapura akan menyusul," ujar Kepala Tim Implementasi KEKDA, Miftachul Choiri, pada acara 'Ngopi Sore' bersama awak media, di Batam Center, Senin (12/8/2023).

Dijelaskan Miftachul Choiri, QR Cros Border memiliki peran penting untuk meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, dan menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (LCS).

Bahkan, QR Cros Border disinyalir dapat meningkatkan transaksi UMKM, karena memudahkan konsumen mancanegara untuk bertransaksi saat membeli produk lokal. Begitu pula pada sektor pariwisata, para wisatawan asing nantinya cukup menggunakan QR Cross-border jika ingin bertransaksi saat vakansi di Indonesia.

Begitu juga jika kita ingin bepergian ke luar negeri. Lewat efisiensi yang ditawarkan, QR Cross-border diharapkan juga dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi di berbagai sektor.

"Dengan kemudahan ini, nantinya masyarakat yang Indonesia yang akan berkunjung ke negara tersebut bisa melakukan pembayaran hanya dengan scan QR, begitu juga sebaliknya," jelas Miftachul Choiri.

Sementara, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran - Pengawasan Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah (SP-PUR), Taufik Ariesta Ardhiawan, menyebutkan, transaksi QRIS di wilayah Provinsi Kepri secara tahunan mengalami peningkatan. Tercatat, pada tahun 2022 nilai transaksi mencapai Rp 670 Miliar (Januari-Desember). Sementara hingga April 2023, tercatat mencapai Rp 679,94 miliar atau naik 114,77 persen secara year to date.

"Untuk volume transaksinya juga mengalami peningkatan. Dimana pada 2022 diketahuinya volumenya mencapai 5,8 Juta transaksi, sementara hingga April 2023 diketahui mencapai 4,57 juta," ungkap Taufik Ariesta.

Taufik menjelaskan, untuk periode April 2023, pengguna baru QRIS mengalami penambahan sebanyak 15.202 pengguna, secara akumulasi periode Januari hingga April 2023, tercatat sebanyak 317.608 pengguna.

"Volume Transaksi mencapai 1.339.000 transaksi atau tumbuh sebesar 261,33 persen yoy Penambahan dari bulan sebelumnya sebanyak 136.641 pengguna atau 11,36 persen mtm Akumulasi Januari hingga April sebanyak 4,579,600.30," ungkap Taufik Ariesta.

Ditambahkannya, Nominal Transaksi sebesar Rp 192.568.405.406 atau tumbuh sebesar 392,73 persen yoy penambahan dari bulan sebelumnya Rp 26.318.214.963 atau 15,83 persen mtm.

"Dengan Akumulasi Januari hingga April sebesar Rp 679.935.716.847. Total Merchant sebanyak 448.833 merchant," pungkasnya.

Editor: Yudha