Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sekda Jefridin Ingatkan Verifikasi Data Kemiskinan Ekstrem Segera Dirampungkan
Oleh : Aldy Daeng
Senin | 22-05-2023 | 10:21 WIB
sekda_jefridin-sagulung-020213.jpg Honda-Batam
Sekda Jefridin Hamid saat menjadi pembina apel pagi pegawai di Kecamatan Sagulung, Senin (22/05/2023). (Aldy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid mengingatkan jajarannya untuk segera merampungkan verifikasi data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Kota Batam.

Hal itu disampaikan Sekda Jefridin saat menjadi pembina apel pagi pegawai di Kecamatan Sagulung, Senin (22/05/2023).

Sekda Jefridin menjelaskan, data P3KE Kota Batam desil 1 (rumah tangga yang masuk dalam kelompok 1-10 persen dan merupakan tingkat paling rendah kesejahteraannya secara nasional) berjumlah 78.934 jiwa.

Data yang telah diverifikasi ini penting karena akan menjadi dasar bagi Wali Kota untuk mengambil langkah kebijakan sehingga pada tahun 2024 angka kemiskinan ekstrem di Kota Batam nol.

"Berdasarkan intruksi dari Bapak Presiden RI sesuai Inpres No. 4/2022 dan arahan Wali kota, tahun 2024 kemiskinan ekstrem di Indonesia harus nol. Untuk mendukung itu maka kita harus melakukan verifikasi data kesmiskinan ekstrem," jelasnya saat memberi arahan.

Untuk mendapatkan data yang valid, Jefridin meminta pihak kecamatan dan kelurahan berkoordinasi dengan RT/RW setempat guna melakukan verifikasi data tersebut. Dalam menetapkan data kemiskinan ekstrem, katanya, harus sesuai dengan kategori yang telah ditentukan.

Hal lain yang disampaikannya yakni agar pegawai senantiasa meningkatkan kedisiplinan. Diakuinya, tingkat disiplin pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Batam, khususnya Kecamatan Sagulung, jauh lebih baik.

Baginya, tidak hanya kehadiran saja yang harus disiplin. Namun, dalam berpakaian juga harus disiplin. Untuk aturan berpakaian telah diatur oleh Pemko Batam melalui surat edaran.

"Senin dan Selasa memakai PDH warna kaki, Rabu memakai putih hitam, Kamis memakai Batik dan Jumat memakai baju Melayu. Memakai baju Melayu, juga harus dilengkapi dengan memakai peci," imbuhnya.

Sebagai pelayan masyarakat, Jefridin juga mengingatkan agar pegawai di Kecamatan Sagulung dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Ia juga berpesan agar bekerja dengan hati yang tulus dan niatkan untuk ibadah.

"Pendapatan selain gaji pokok kita juga menerima menerima tunjangan tambahan penghasilan (TPP). Alhamdulillah, dibandingkan dengan daerah lain TPP kita lebih baik. Menurut Mendagri dari tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri dengan APBD kita yang mencapai Rp 3,3 triliun pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batam lebih besar. Ini bersumber dari pajak dan retribusi. Ini harus kita syukuri," tutur pria kelahiran Selatpanjang ini.

Terakhir, ia berpesan agar Aparatur Sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Batam bekerja dengan baik untuk melayani masyarakat. "Kita bantu Pak Camat, Pak Lurah untuk melayani masyarakat kita," tutupnya.

Editor: Gokli