Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Akses Masuk Pasien ke RSKJKO EHD Tanjunguban Dialihkan dari Arah Musolla
Oleh : Harjo
Sabtu | 13-05-2023 | 14:28 WIB
proyek-RSKJKO-Uban.jpg Honda-Batam
Proyek pembangunan RSKJKO EHD Tanjunguban. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Akses masuk pasien untuk mendapatkan layanan kesehatan di RSUD EHD (RSKJKO) Tanjunguban terpaksa dialihkan dari arah musolla atau depan rumah dinas. Menyusul, pintu masuk utama rumah sakit itu ditutup lantaran adanya pembangunan.

Hal ini disampaikan Direktur RSKJO EHD Tanjuguban, dr Asep Guntur Sapari, terkait adanya proyek yang tengah berjalan.

"Kita sudah melakukan upaya-upaya untuk pasien, safety dan meminimalkan dampak terhadap pasien berupa pendamping oleh pegawai, termasuk antisifasi masalah debu, kecelakaan dan lainnya," kata dr Asep, dalam keterangan tertulis, Jumat (12/5/2023) malam.

Dijelaskannya, untuk akses jalan masuk yang biasa dilalui melalui gerbang utama ditutup untuk umum, dan hanya untuk keluar masuk kendaraan proyek. Bahkan, dilakukan pemasangan seng pembatas, baik sisi kanan dan kiri jalan menuju ke tempat proyek pembangunan.

"Membuka akses masuk baru untuk pasien dan pengunjung, melalui depan rumah dinas RSKJKO atau melalui ke arah Musolla," ujarnya.

Untuk memperlancar pengalihan akses pasien itu, RSKJKO EHD menempatkan petugas yang mengarahkan kendaraan pasien ke arah pintu masuk yang baru. Juga nemasang papan pemberitahuan kepada pasien dan pengunjung, yang akan dimulai pada Senin depan.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan RSUD Engku Haji Daud Tanjunguban menjadi Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) tengah berproses. Pengerjaan fisik dan penimbunan pun sudah mulai dikerjakan.

Pembangunan ini tentunya didukungan masyarakat sepenuhnya, hanya saja diharapkan proses pembangunan itu tak menghambat layanan kesehatan di RSUD EHD. "RSUD EHD Tanjunguban, sudah seperti benteng takesi. Tentu itu membingungkan pasien dan keluarganya. Ditambah dengan lalu lalang kendaraan berat, yang menimbulkan debu. Jelas ini akan dangat menganggu," kata salah seorang tokoh pemuda di Bintan, M Dragon, Jumat (12/5/2023).

Dikatakannya, dengan adanya pekerjaan penimbunan lahan, lalu lalang kendaraan melalui pintu utama RSUD EHD, padahal pintu utama ini menjadi satu-satunya pintu masuk pasien dan keluarganya.

Seharusnya, katanya, pihak kontraktor membuat jalan alternatif, mengingat sisi lain RSUD tersebut masih ada lahan kosong. Sehingga dengan adanya pembangunan tersebut tidak menganggu pemandangan, apalagi pelayanan.

"Begitu juga pihak RSUD perlu melakukan sosialisasi, sehingga masyarakat mengetahui dan tidak membingungkan," ujarnya.

Saat ini, katanya, karena ada pekerjaan tersebut, pintu utama dijadikan jalan keluar masuk kendaraan berat muatan tanah timbunan. Tentu secara kasat mata saja sangat menganggu pemandangan, apalagi tempat pelayanan hingga kantin RSUD semua tertutup rapat dengan pagar seng bagian kiri dan kanannya.

"Jangan hanya dari sisi ekonomis dalam melalukan cat and fill, justru mengorbankan kesehatan. Apalagi truk pengangkut tanah timbunan lalu lalang melalui persipangan jalan utama, tentu harus ekstra ketat," tambahnya.

Editor: Gokli