Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Diprotes soal Kunker ke Luar Negeri

Pansus RUU Desa Nilai Brasil Berhasil Mengelola Desa
Oleh : si
Sabtu | 25-08-2012 | 15:55 WIB
Budiman_Sujatmiko.jpg Honda-Batam

Budiman Sudjatmiko, Wakil Ketua Pansus RUU Desa dari F-PDIP yang akan memimpin kunjungan kerja ke Brasil dari 26 Agustus hingga 1 September 2012

JAKARTA, batamtoday - Pansus RUU Desa menilai Brasil dianggap berhasil dalam mengelola desanya selain, China. Karena itu, Pansus RUU Desa membatalkan rencana kunjungannya ke Venezuela dan menggantinya dengan Brasil guna mempelajari keberhasilan membangun desa dengan pengelolaan pembangunan dan keuangan yang baik.



"Hampir sama seperti desa-desa di Indonesia, Brasil mempunyai problem kemiskinan dan ketimpangan namun mulai ada perbaikan," kata Ahmad Muqowam, ketua Pansus RUU Desa dalam keterangan persnya, Sabtu (25/8/2012).

Menurut Muqowam, Brasil berhasil memberantas kemiskinan di desa dengan cara mengatur produksi dan pemasaran secara kolektif.

"Sebagaimana Indonesia, sebagian besar masyarakat Brasil berdomisili di pedesaan dan bersifat agraris. Brasil adalah negara yang bisa dijadikan tempat untuk mempelajari tidak saja sebagaimana masyarakat pedesaan memproduksi hasil-hasil pertanian mereka, tetapi juga bagaimana mereka mengakses pasar," katanya.

Selama di Brazil, kata Muqowam, Pansus RUU Desa akan mempelajari bagaimana cara menata desa agar mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus peningkatan kualitas tata kelola pemerintahannya dan meningkatkan daya saing desa.

"Kita akan mempelajari dalam hal mengatur tentang penyelenggara pemerintah desa, mengatur tentang keuangan desa dan pembangunan kawasan desa. Hal ini ditujukan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan dan meningkatkan daya saing desa," katanya. 

Hal senada disampaikan Anggota Pansus RUU Desa Hermanto. Ia menila  Brasil dipilih sebagai tujuan kunjungan kerja (kunker)  karena dinilai berhasil dalam mengelola desa. "Brasil berhasil dalam mengelola desa. Jadi, kunjungan ke sana pun untuk memperkaya RUU tentang Desa yang sedang kita bahas," kata Hermanto.

Namun, Hermanto sendiri mengaku tidak ikut dalam rombongan kunker ke Brasil karena sudah diwakili Yan Herizal, rekan satu fraksinya di PKS. Kata Hermanto, kunjungan ke Brasil memang sudah menjadi keputusan Pansus sehingga tidak mungkin dibatalkan.

 "Ya sudah menjadi kesepakatan Pansus. Tapi saya berharap benar-benar akan memperkaya RUU yang pembahasannya sempat ramai karena didahului oleh demonstrasi aparat desa ke DPR dan Istana Negara itu," katanya.

Sementara itu, Anggota Pansus RUU Desa lainnya, Abdul Gaffar Pettape mengatakan kunker ke Brasil adalah menggantikan rencana kunker ke Venezuela karena tengah sibuk mempersiapkan peringatan kemerdekaan negaranya. 

"Bulan Juli lalu kita hendak ke Venezuela, namun pemerintah setempat sibuk mempersiapkan hari kemerdekaannya. Sehingga kunkernya kita batalkan dan kita ganti ke Brasil," kata Gaffar Pettape.

Rombongan kunker Pansus RUU Desa ini, akan dipimpin Wakil Ketua Pansus Budiman Sudjatmiko dan akan bertolak ke Brasil pada Minggu (26/8), dan kembali ke tanah air pada 1 September 2012 mendatang. 

Sebelumnya pada 6-12 Juli 2012, tim lain dari Pansus RUU Desa juga mengunjungi China untuk mempelajari pengelolaan desa dari negara komunis tersebut.