Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

42 Orang Masih Dinyatakan Hilang

Tim SAR Temukan 6 Jenazah Tertimbun Tanah Longsor di Serasan Natuna
Oleh : Aldy Daeng
Selasa | 07-03-2023 | 08:04 WIB
A-TANAH-LONGSOR-SERASAN_jpg2.jpg Honda-Batam
Tim SAR sedang mencari korban tanah longsor di Serasan Kabupaten Natuna Provinsi Kepri. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Longsor yang menerjang dua desa di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (6/3/2023) siang, menelan korban jiwa sekitar 50 orang.

Bupati Natuna Wan Siswandi bersama Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, Forkopimda, BPBD, Basarnas, serta tim Damkar Natuna langsung terjun ke Serasan meninjau warga terkena musibah tanah longsor tersebut.

Rombongan Bupati dan Wakil Bupati tiba di Serasan pukul 23.00 WIB, dan langsung menemui para warga yang mengungsi pasca terjadi longsor yang mengakibatkan korban jiwa kurang lebih sekitar 50 orang.

Menurut data yang diperoleh di lapangan, dari kejadian tersebut Tim SAR telah menemukan 6 orang korban meninggal. Sedangkan puluhan korban luka berhasil dievakuasi oleh TNI Polri yang bertugas di Serasan dibantu oleh masyarakat setempat.

Dari keterangan Polsek Serasan, saat ini masih ada sekitar 42 orang dinyatakan hilang dan 27 rumah tertimbun material tanah longsor. Ada juga dua orang masih dalam keadaan hidup namun belum bisa dievakuasi karena keadaan tanah material masih rawan longsor.

"Untuk dua orang tersebut masih terjepit material longsor, yang salah satunya terjepit motor miliknya dan terus meminta tolong, namun karena suara gemuruh datang lagi, maka kami berlari menjnggalkan korban dan kami putuskan untuk melanjutkan evakuasi besoknya lagi, dan berharap korban masih bisa diselamatkan," ujar Kapolsek Serasan, Iptu Malik.

Tim evakuasi terdiri dari Polres Natuna berjumlah 35 orang, Kodim 0318 Natuna 11 personil, Basarnas 37 personil, BPBD 15 orang, Damkar 17 orang, Komposit Gardapati 25 personil, Satpol PP 5, Dokter 3 orang, perawat 1 orang, dan akan menyusul ke lokasi kejadian dari TNI AL menggunakan kapal perang.

Wan Siswandi meminta kepada tim dokter untuk merujuk 4 orang korban luka parah ke Pontianak menggunakan KM Bukit Raya, dan memberi memberikan pengobatan terbaik kepada korban luka.

Saat ini, tercatat 934 orang telah diungsikan di tempat yang aman karena potensi longsor masih sangat besar karena hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi.

Dalam rapat terbatas, Bupati Natuna memutuskan untuk melakukan evakuasi hari ini, Selasa (7/3/2023) pagi dan melarang masyarakat untuk sementara waktu tidak boleh membantu evakuasi korban.

Bupati Wan Siswandi juga mengungkapkan, akibat longsor ini sinyal telekomunikasi terputus. "Sinyal di Serasan pun terputus," ungkapnya.

Editor: Dardani