Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Liverpool Bantai MU 7-0, Kekalahan Terbesar dalam 92 Tahun
Oleh : Redaksi
Senin | 06-03-2023 | 08:52 WIB
A-LIVERPOOL-BANTAI-MU_jpg2.jpg Honda-Batam
Bintan Liverpool Muhamed Salah dan rekannya saat membantai MU dengan skor telak 7-0. (Foto: Detik)

BATAMTODAY.COM, London - Manchester United dipaksa mengakhiri rekor tidak pernah kalah dalam 11 laga terakhir di semua ajang kala melawat ke markas Liverpool, Anfield, pada pekan ke-26 Liga Primer Inggris, Senin (6/3/2023) dini hari WIB. Rekor impresif United pada 11 laga terakhir itu pun berakhir dengan begitu menyakitkan.

Setan Merah dipaksa mengakui keunggulan Liverpool dengan torehan tujuh gol tanpa balas. Dua gol yang dicetak Cody Gakpo, Darwin Nunez, dan Mohamed Salah, serta satu gol dari Roberto Firmino membuat United terkapar di Stadion Anfield. Kekalahan ini pun mencatatkan rekor baru klub tersukses di pentas Liga Primer Inggris tersebut.

Ini menjadi kekalahan terbesar United di semua ajang sejak 1931 silam. Kekalahan ini menyamai rekor kekalahan Setan Merah saat dibekap Wolverhampton Wanderers pada Desember 1931. Sebelum kekalahan tersebut, United sempat menelan kekalahan dengan skor identik kala menghadapi Aston Villa pada Desember 1930, dan Blackburn Rovers pada 1926.

Tidak hanya itu, kekalahan ini juga kian menegaskan status Liverpool sebagai tim yang paling sering mengalahkan Setan Merah di ajang Liga Primer Inggris. Dengan menelan 19 kekalahan, United menelan kekalahan terbanyak dari Liverpool dibanding tim lain di pentas Liga Primer Inggris.

Kekalahan, 0-7, ini juga memperburuk rekor kebobolan United saat berhadapan dengan Liverpool. Total, United kebobolan 21 gol dari lima pertemuan terakhir dengan Setan Merah di kancah Liga Primer Inggris. Tidak hanya buat United, kekalahan ini juga menjadi catatan buruk buat pelatih Erik ten Hag.

Ini menjadi kekalahan terbesar Ten Hag sejak memulai kiprah sebagai pelatih pada 2012 silam. Laga ini menjagi laga ke-481 Ten Hag memimpin sebuah tim di sepanjang kariernya sebaga pelatih di semua ajang.

Di sisi lain, Liverpool memperbarui rekor pertemuannya dengan United via kemenangan ini. Keberhasilan tujuh kali membobol gawang Setan Merah menjadi kemenangan terbesar The Reds atas United di laga kompetitif. Sebelumnya, kemenangan, 7-1, di kasta kedua Liga Inggris pada 1895 menjadi kemenangan terbesar Liverpool atas United.

Cody Gakpo, Mohamed Salah, dan Darwin Nunez juga mencatatkan rekor baru di laga ini. Tiga pemain itu menjadi trio keempat di sepanjang sejarah Liga Primer Inggris yang masing-masing mampu mencetak setidaknya dua gol di sebuah laga.

Sementara itu, bek sayap Liverpool, Andrew Robertson, mengatakan, timnya menampilkan performa yang sempurna saat mengalahkan Manchester United 7-0.

"Ketika itu adalah pertandingan besar seperti ini dengan dua tim besar, gol pertama selalu krusial. Pesan di babak pertama hampir sama dan berjalan sesuai rencana dan bahkan lebih!" kata Robertson dilansir Tribal Football, Senin (6/3/2023).

Menurut Robertson, Liverpool begitu hebat, begitu baik di setiap area lapangan. Ia pun tidak bisa membayangkan skor besar seperti itu. Tetapi ketika para pemain percaya diri, itulah yang terjadi.

"Sesuatu yang terjadi begitu saja. Rasanya seperti kami berada di atas mereka dan tahu ke mana arah bola setiap saat. Para pemain dapat mengambil banyak kepercayaan diri dari hal tersebut, namun kami masih memiliki pertandingan besar lainnya pada hari Sabtu mendatang," jelas Robertson.

"Ini adalah tiga poin ke arah yang benar tetapi kami harus memanfaatkannya dan menggebrak di sisa musim ini," lanjutnya.

Sumber: Republika
Editor: Dardani