Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Andi Masdar Nilai Dampak Positif FTZ Belum Dirasakan Masayarakat Bintan
Oleh : Harjo
Rabu | 15-02-2023 | 12:04 WIB
kawasan-FTZ-Bintan.jpg Honda-Batam
Kawasan FTZ di Kabupaten Bintan. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Kabupaten Bintan, sudah lama ditetapkan, namun dinilai hingga saat ini, belum memberikan dampak yang berarti untuk kemajuan kawasan itu sendiri, serta bagi masyarakat.

Meski Bintan memiliki fasilitas itu, namun dari berbagai faktor pendukungnya juga belum siap. Sehingga kawasan FTZ, belum berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, di mana salah satu tujuan jelas meningkatkan perekonomian dari semua sisi.

Tokoh Masyarakat Bintan, Andi Masdar Paranrengi, menyampaikan, keseriusan pemerintah pada fasilitas FTZ, masih sangat minim. Sebab, fasilitas pendukung seperti pelabuhan, pergudangan dan lainnya hingga kini masih terabaikan.

Dijelaskannya, untuk pelabuhan yang ditunjuk sebagai pelabuhan FTZ di Bintan, keberadaannya di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam yang dibangun murni swasta dan harganya sulit dijangkau. Sementara pelabuhan fasilitas FTZ di Kijang, Bintan Timur, justru minim kapal yang sandar.

"Kesannya pelabuhan FTZ di Bintan hanya sekedar ada baik di Lobam dan Kijang Bintan Timur, namun jarang dikunjungi tentunya karena beberapa faktor, salah satunya pergudangan, harga atau lainnya," kata Andi Masdar, Rabu (15/2/2023).

Karena pelabuhan FTZ adalah pelabuhan khusus tentunya tidak bisa untuk semua kalangan, dalam artian pengusaha lokal pun tidak mampu untuk memanfaatkan fasilitas tersebut. Seharusnya, pemerintah memberikan solusi kepada pengusaha lokal, agar fasilitas FTZ benar-benar bisa dimanfaatkan dan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

"Contohnya seperti bongkar muat semen, mesti ke pelabuhan FTZ, karena sempat tidak mendapatkan izin dari pemegang otoritas. Sehingga saat sampai kepada masyarakat jelas harga naik secara signifikan. Padahal di Tanjunguban misalnya sudah ada pelabuhan yang dibangun oleh Pemprov Kepri," katanya.

"Bagaimana untuk menghidupkan ekonomi, kalau tidak didukung oleh fasilitasnya, hal seperti ini jelas pemerintah harus memberikan solusi," imbuhnya.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat kunjungan kerjanya di SMKN 1 Bintan Utara, menanggapi terkait fasilitas pendukung untuk Kawasan FTZ di Bintan masih memiliki banyak kelemahan, khusunya dalam menghidupkan perekonomian. Di mana hal tersebut terus diupayakan, mengingat semuanya karena keterbatasan anggaran.

"Untuk fasilitas pergudangan, pelabuhan memang sudah ada, namun belum maksimal, upaya tentunya akan terus dimaksimalkan. Sudah dibicarakan namun anggaran Kepri terbatas, sehingga masih belum dimaksimalkan," katanya.

Editor: Gokli