Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Manajemen yang Hadir Media Bukan Pengambil Keputusan

Perseteruan Antara Karyawan dan Manajemen PT Yixin Teknologi Kian Memanas
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 07-02-2023 | 13:56 WIB
Febby-HRD.jpg Honda-Batam
HRD PT Yixin Teknologi Plastik, Febby. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perseteruan antara karyawan dan manajemen PT Yixin Teknologi Plastik di Tanjunguncang semakin memanas. Karyawan yang melakukan aksi semakin murka lantaran beberapa kali pertemuan dan mediasi belum membuahkan hasil.

Hal ini disebabkan, manajemen perusahaan yang dilibatkan dalam pertemuan-pertemuan selama ini ternyata tidak bisa mengambil keputusan.

Artinya karyawan ataupun pihak kepolisian, anggota dewan dan petugas dari Dinas Ketenagakerjaan yang dilibatkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut tidak dihadapkan dengan orang yang tepat. Manajemen yang terlibat selama ini ternyata bukan pengambil kebijakan.

"Itulah masalahnya. Seperti dicuekin dengan persoalan ini. Selama ini pihak perusahaan yang hadir dalam pertemuan ataupun mediasi ternyata bukan pengambil keputusan. Jadi sia-sia dengan mediasi ataupun pertemuan sebelumnya. Dianggap angin lalu saja," ujar Sofyan, koordinator karyawan PT Yixin Teknologi Plastik, Selasa (7/2/2023).

Saat ini, sebut Sofyan, karyawan sudah habis kesabaran. Mereka berencana melakukan aksi ke Kantor DPRD Batam, namun ditunda karena ada aksi dari kaum buruh lainnya pada Senin kemarin. Rencana selanjutnya, karyawan akan mendatangi Kantor Disnaker Batam untuk mengadukan lagi persoalan tersebut.

"Kita minta agar pihak manajemen hadirkan orang yang bisa ambil keputusan. Tak ada lagi saling lempar tanggung jawab," ujar Sofyan.

Seperti diketahui sudah hampir dua bulan, karyawan dan manajemen PT Yixin Teknologi Plastik di Tanjunguncang berseteru. Perseteruan ini bermula dari pemotongan gaji karyawan oleh pihak manajemen.

Gaji karyawan dipotong Rp 20 ribu per hari dengan alasan tak mencapai target kerja yakni pemilahan tujuh ball plastik per hari. Karyawan lakukan mogok kerja dan tuntutan dilanjutkan dengan pengurangan target kerja dengan alasan material produksi semakin sulit dikerjakan.

Sebelumnya pihak manajemen PT Yixin mengaku telah berupaya untuk mencapai titik temu namun belum ada kesepakatan yang didapat. Mereka bahkan sudah mengeluarkan kebijakan yang baru yakni pembayaran upah akan disesuaikan dengan hasil kerja.

Tuntutan karyawan terkait target kerja sudah dimaklumi pihak manajemen dengan mengeluarkan teknis terbaru yakni hitungan gaji sesuai dengan hasil kerja harian karyawan. Target sebelumnya tujuh bal sehari diganti dengan pembayaran gaji per ball.

"Sekarang kita terapkan sesuai hasil kerja. Hitungan per ball. Ya tergantung mereka kalau kerja keras dan hasilnya banyak gaji juga banyak," ujar Febby, HRD PT Yixin.

Editor: Gokli