Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sidak Wagub Kepri di Hang Nadim Temukan Penumpang Terlantar
Oleh : ali/dd
Kamis | 16-08-2012 | 12:57 WIB

BATAM, batamtoday - Usai melakukan inspeksi mendadak di Pelabuhan Domestik Sekupang, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Soerya Respationo menggelar sidak ke Bandara Hang Nadim. Di bandara tersebut Soerya menemukan ada satu keluarga, penumpang Lion Air yang terlantar, Kamis (16/8/2012).


Adalah Edy dan Feni, pasangan suami istri bersama seorang anaknya yang tertinggal pesawat Lion Air tujuan Yogyakarta. Kepada Soerya, pasutri itu mengadukan nasibnya yang merasa ditelantarkan oleh maskapai penerbangan tersebut.

"Pesawatnya sudah berangkat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada kami," kata Feni.

Feni mengatakan bersama dengan suami dan anaknya, dirinya sudah berada di Batam sejak Rabu (15/8/2012) setelah menempuh perjalanan dari Anambas. Dia mengaku sudah tiba di Bandara Hang Nadim pada pukul 8.30 WIB untuk melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta dengan Lion Air yang berangkat pukul 10.10 WIB.

Namun saat mengantri untuk check in, Feni diberitahu oleh petugas Lion Air bahwa pesawat yang akan ditumpanginya justru telah berangkat pada pukul 10.05 WIB dan check in telah ditutup.

"Saya sama sekali tak diberitahu kalau ada perubahan jadwal keberangkatan," ujarnya.

Ironisnya, pengakuan Feni kepada Soerya ini justru diragukan oleh Kepala Bandara Hang Nadim, Hendro Harijono yang dinilainya sebagai akal-akalan saja.

"Tak mungkin tak ada pemberitahuan, sampai di bandara jam berapa," tanya Hendro kepada Feni di depan Wagub.

Menanggapi hal demikian, Wagub mengaku tidak tahu teknis kerja di Bandara hingga, Feni mengantri 1,5 jam untuk check in hingga penerbangannya ditutup. Namun Soerya menninta kepada Kepala Bandara Hang Nadim dan petugas Lion Air untuk memroritaskan Feni dan keluarga agar dapat melanjutkan perjalanan.

Mendengar hal demikian, Hendro meminta kepada petugas Lion untuk menerbangkan, Feny dan keluarganya dengan penerbangan yang ada. Namun sayangnya setelah Wagub peninggalkan Bandara Hang Nadim, Feni dan keluarganya tetap tidak dibantu.

Sementara itu, petugas Lion Air yang minta namanya dirahasiakan, mengkalim, rute penerbangan Batam-Yogyakarta sebelumnya transit di Jakarta berangkat pada pukul 8.30, karena ada perubahan, diberangkatkan pada pukul 10.05 WIB.

"Tadi sebelum berangkat sudah diberitahukan," dalihnya.

Sementara itu, tertera pada tiket Feni, Edi dan anaknya yang diperlihatkan kepada wartawan dengan lembaran telah disobek oleh petugas Lion Air, bahwa pesawat tersebut berangkat pada pukul 10.10 WIB.