Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengendalian Inflasi dan Stabilitas Harga Pangan Harus Jadi Perhatian Utama Kepala Daerah di 2023
Oleh : Irawan
Senin | 09-01-2023 | 14:44 WIB
MENDAGRI-INFLASIb.jpg Honda-Batam
Mendagri Tito Karnavian alam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (9/1/2023) (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan, stabilitas harga menjadi perhatian utama dalam pengendalian inflasi.

Mendagri menyampaikan hal itu dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (9/1/2023).

"Masalah stabilitas harga pangan bahan pangan itu menjadi concern yang paling utama, di masyarakat bawah kita terutama. Isu-isu lain mungkin masyarakat bawah, working class, bukan menjadi isu utama bagi mereka, tapi kalau masalah pangan, barang jasa, harga, kenaikan, naik turunnya, itu menjadi concern sebagian besar mayoritas masyarakat kita," katanya.

Mendagri menekankan agar kepala daerah tidak bosan untuk menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, karena tantangan ekonomi dan inflasi merupakan permasalahan global yang tengah dihadapi seluruh negara.

Dari kunjungannya ke negara Eropa, Mendagri menemukan ada negara yang mengalami kenaikan harga hingga tiga kali. Apalagi, perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan ikut memberi andil terhadap terjadinya inflasi.

Sebab, hal itu mengganggu ketersediaan suplai energi, sehingga berdampak ke seluruh negara di dunia.

"Beberapa menteri yang menyampaikan kepada saya, (saat mereka) kunjungan ke Brussel, Amsterdam, dan lain-lain, di jalan-jalan lampunya banyak mati, lampu jalan. Karena memang untuk menghemat energi, sekarang ini masa winter musim dingin, perlu pemanas, air panas, dan lain-lain, heater, sehingga kebutuhan energi sangat tinggi," terangnya.

Mendagri menyampaikan, angka inflasi nasional sangat ditentukan oleh kerja pemerintah pusat dan seluruh pemerintah daerah.

Mendagri merangkum nilai inflasi tahun lalu bulan September mencapai 5,9 persen, bulan Oktober turun menjadi 5,78 persen, bulan November turun sampai ke angka 5,42 persen, dan pada akhir tahun bulan Desember mengalami sedikit kenaikan menjadi 5,51 persen.

Mendagri menyebut dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke daerah, Presiden memberikan apresiasi kepada kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) atas pemahaman yang baik tentang pentingnya pengendalian inflasi.

Presiden berencana akan mengumpulkan kepala daerah untuk membahas tentang pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

"Minggu depan kalau tidak ada halangan seluruh kepala daerah dan seluruh Forkopimda akan dikumpulkan oleh beliau. Kita sedang mencarikan tempatnya, tanggalnya sedang dikoordinasikan dengan staf Bapak Presiden, dan sejumlah menteri dan empat Menko akan hadir termasuk Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung yang akan berbicara," ungkapnya.

Editor: Surya