Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

631 Warga Kurang Mampu di Kepri Dapat Bantuan Sambungan Instalasi Listrik Gratis
Oleh : Harjo
Minggu | 04-12-2022 | 17:04 WIB
bantuan_listrik_baru.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Peresmian dan penyalaan pertama program BPBL untuk masyarakat kurang mampu di Bintan Kepri (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Sebanyak 631 kepala rumah tangga Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mendapatkan sambungan instalasi listrik gratis dari Pemerintah melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR RI.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menyampaikan hal tersebut dalam Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Kampung Mentigi, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Minggu (4/12/2022).

"Untuk Kabupaten Bintan sebanyak 86 sambungan rumah tangga yang tersebar di 4 kecamatan, dari sebanyak 631 rumah tangga di Provinsi Kepulauan Riau," ujar Jisman.

Dikatakan, masih banyak masyarakat kurang mampu yang sudah dilewati jaringan listrik PLN di depan rumah, namun belum bisa mendapatkan akses listrik secara langsung sebagai pelanggan PLN.

Karena ketidakmampuan membayar biaya pasang baru listrik, sehingga harus menyalur atau berbagi sambungan listrik dengan tetangga.

"Program BPBL ini gratis, saya perlu sampaikan agar masyarakat benar-benar tahu. Tahun ini sasaran Program BPBL untuk 80 ribu rumah tangga, tahun depan menjadi 83 ribu," katanya.

Sementara itu, Asman Abnur menyampaikan terima kasih kepada mitra kerja Komisi VII DPR RI yang telah mendukung Program BPBL ini. Dikatakan teknologi sangat tergantung pada energi listrik.

"Ini adalah kolaborasi antara wakil rakyat dengan pejabat di kementerian, terima kasih atas dukungannya. Masa tugas kita terbatas, hidup jangan setengah-setengah. Selama menjabat lakukan hal yang mengurangi beban rakyat," harapnya.

"Selamat memakai listrik. Semoga tahun 2024 semua teraliri listrik, Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini, Bintan jadi lebih maju ke depan," imbuhnya.

Senada, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan Kabupaten Bintan Wan Affandi mewakili Bupati Bintan berharap program ini membawa pengaruh yang signifikan dalam kehidupan masyarakat.

"Mudah-mudahan Program BPBL ini bermanfaat bagi masyarakat Bintan dan signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam berbagai aspek," kata Wan Affandi.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau Agung Murdifi, menyampaikan bahwa Program BPBL merupakan salah satu upaya untuk pemerataan akses listrik ke seluruh Nusantara untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi.

"Calon Peneriman BPBL merupakan warga prasejahtera yang terdaftar dalam DTKS, berdomisili di daerah 3T, atau layak menerima BPBL berdasarkan validasi kepala desa/lurah atau pejabat setingkat," terangnya.

Lebih jauh disampaikan, PLN siap dan berkomitmen mendukung langkah Pemerintah Pusat, DPR, maupun Pemerintah Daerah untuk dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu.

Kepala Dinas ESDM Kepri, M. Darwin mengatakan bahwa Kepulauan Riau memiliki 300 pulau berpenghuni namun baru 145 pulau yang sudah berlistrik PLN dan 73 pulau berlistrik non-PLN.

"Kolaborasi kita lakukan dengan menggalang CSR, salah satunya dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki izin usaha ketenagalistrikan. Terima kasih, karena Kepulauan Riau mendapatkan 631 sambungan listrik gratis dari anggaran APBN melalui Program BPBL," ujarnya.

Jefri (38) nelayan warga Kampung Mentigi Bingan penerima progrma BPBL, memyampaikan ucapan terimakasihnya, karena melalui program BPBL keluarganya bisa menikmati penerangan listrik. Karena sebelumnya, dia mendapatkan aloran listri dari rumah orangtuanya.

"Terimakasih atas bantuannya, semoga progeam ini terus berlanjut. Sehingga warha yang kurang mampu lainnya, juga mendapatkan bantuan serupa," katanya.

Masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berdaya 450 VA, 3 titik lampu, 1 kotak kontak, pemeriksanaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN dan token listrik perdana.

Dengan nominal perKK bagi penerima bantuan diperkirakan mencapai sekitar Rp 2 juta, pada tahun 2022 dua kabupaten kota yang belum dapat program BPBL yakni Kabupaten Anambas dan Kota Tanjungpinang.

Editor: Surya