Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SOS: Nurdin Biang Kerok Sepakbola Indonesia
Oleh : Surya/Tunggul Naibaho
Minggu | 20-02-2011 | 12:03 WIB

Jakarta, batamtoday - Ketua Umum PSSI Nurdin Halid dianggap biang kerok sepakbola Indonesia, dan hal itu kembali tergambarkan dalam aksi ratusan massa "Save Our Soccer' (SOS) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu 20 Februari 2011.

SOS menolak pencalonan kembali Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI dalam Kongres PSSI yang akan dilangsungkan dii Bali, Maret bulan depan. SOS menilai, mantan terpidana yang dihukum 2 kali itu dalam ksaus korupsi, adalah biang kerok hancurnya prestasi dan prestise sepakbola.

Aksi SOS dimulai sekitar pukul 10.00 WIB pagi, meski tanpa spanduk dan poster, namun aksi riuh dengan orasi para peserta aksi. Aksi kali ini dimobilisir hanya melalui jejaring sosial.

"Turunkan Nurdin. Revolusi sepakbola Indonesia," demikian teriakan aktivis SOS.

Aktivis SOS merasa gemas dengan cara-cara yang digunakan Nurdin Cs untuk tetap bercokol di PSSI, terakit dengan digugurkanya Jendral Toisutta dan Arfin Panirogo yang mencalonkan sebagai ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI.

"Nurdin biang kerok dan musuh masyarakat bola Indonesia," teriak aktivis SOS berganti-ganti.

Yudhi salah seorang suporter jack mania yang mengaku hadir di bundaran HI, mengaku mendapat pesan dari twitter, lalu dia dan beberapa kawanya segera menuju bundaran HI dan bergabung dengan komunitas SOS lainya, dengan satu tujuan menentang pencalonan kembali Nurdin Halid.

"Kenapa Nurdin yang mantan napi dan sudah dua kali menjabat bisa lolos verifikasi, sementara pak Toisutta yang jendral dan pak Arfin yang berniat emmbangun sepakbola Indonesia malah gak lolos," tanya Yudhi geregetan.

"Nurdin Cs merasa PSSI punya nenek moyang dia. Nurdi harus turun, sudah terlalu lama pegang PSSI dan gak becus," tambah Dede rekan Yudhi, yang mengaku jack Mania dari Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.