Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wartawan BBC Dipukuli dan Ditendang Polisi China Saat Liput Protes Anti-Lockdown
Oleh : Redaksi
Senin | 28-11-2022 | 09:20 WIB
A-wartawan-bbc-dipukul_jpg2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Wartawan BBC, Edward Lawrence ditangkap polisi China selama meliput aksi protes anti-lockdown di Shanghai. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Shanghai - Seorang wartawan media Inggris dilaporkan telah diserang oleh aparat keamanan selama meliput aksi anti-lockdown di Shanghai, China. Ia adalah Edward Lawrence, seorang juru kamera BBC.

Sebuah rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan Lawrence tergeletak di tanah dianiaya oleh sejumlah petugas.

Laporan menyebut Lawrence juga ditangkap dan dibawa oleh polisi China. Sebuah klip video memperlihatkan ia dibawa pergi dengan borgol. Ia juga tampak meneriaki seseorang yang dikenal dan memintanya menelepon konsulat.

Setelah penangkapan Lawrence, BBC mengeluarkan pernyataan yang menyatakan sangat prihatin dengan perlakuan oleh polisi.

"Dia ditahan selama beberapa jam sebelum dibebaskan. Saat ditangkap, dia dipukuli dan ditendang oleh polisi. Ini terjadi saat dia bekerja sebagai jurnalis terakreditasi," kata seorang juru bicara penyiar BBC.

"Sangat mengkhawatirkan bahwa salah satu jurnalis kami diserang dengan cara ini saat menjalankan tugasnya," tambahnya.

Sementara itu, pejabat China berdalih penangkapan Lawrence dilakukan untuk kebaikannya demi terhindar dari virus corona di kerumunan.

Protes meletus di seluruh China sepanjang akhir pekan, termasuk di universitas dan di Shanghai, di mana ratusan orang meneriakkan "Mundur, Xi Jinping. Mundur, Partai Komunis".

Ini adalah aksi protes yang belum pernah terjadi sebelumnya di China. Pemicunya adalah kebijakan Zero Covid yang ketat dan menyulitkan warga.

Banyaknya korban berjatuhkan diyakini karena kebijkan lockdown di gedung tersebut sehingga banyak orang tidak bisa melarikan diri dari api.

Sumber: RMOL
Editor: Dardani