Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Longsor Jalan Lingkungan

Warga Perumahan PLN Minta Perhatian Pemerintah
Oleh : Andri Arianto
Sabtu | 19-02-2011 | 15:09 WIB
Longsor_PLN.JPG Honda-Batam

Kondisi - Berikut jalan lingkungan perumahan PLN yang rusak akibat longsor. Hingga kini pemerintah baik Lurah, Camat apalagi Walikota tidak ada yang bergeming untuk bertindak melakukan perbaikan. (Foto: Andri)

Batam, batamtoday - Warga perumahan PLN, Batamcenter meminta kepada pemerintah untuk turun langsung melihat kondisi longsor jalan lingkungan perumahan PLN yang merusak teras 4 (empat) rumah.

Muhammad Yunus, (29) salah seorang warga yang ditemui batamtoday pada Sabtu, 19 Februari 2011 di perumahan PLN mengatakan kondisi jalan rusak tersebut sudah terjadi sejak awal Januari lalu dan hingga kini tidak ada sedikitpun perhatian dari pemerintah untuk melakukan perbaikan atas kerusakan yang hari-kehari kian mendekati badan jalan akses Nongsa-Batamcenter itu.

Pengamatan batamtoday di lokasi, saluran air terlihat parah sedangkan jalan terputus cukup dalam sekitar empat meter ke bawah. Aktivitas saluran air berjalan normal dan tertumpu pada lubang longsor dan menjadikannya sebuah tampungan air.

Yunus mengkhawatirkan efektivitas lubang longsor yang jadi tampungan air itu membuat lemah keutuhan struktur tanah dan dapat berakibat longsor memanjang hingga ke badan jalan.

"Kami takutnya putus aja jalan ke Batamcenter, kok seperti tidak ada yang peduli lagi sama alam," tukas Yunus.

Rumbadi, seorang tokoh masyarakat di Perumahan Centra Melati yang bersebelah dengan Perumahan PLN kepada batamtoday mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan masyarakat setempat untuk melakukan gotong royong sejak awal Februari 2011 kemarin.

"Sudah saya sarankan untuk gotong royong agar bisa kembali baik," kata Rumbadi.

Zulkifli, pihak pengembang PT Mulia Batindo yang mendapati informasi kerusakan jalan tersebut saat dihubungi batamtoday menyatakan siap untuk membantu bahan-bahan bangunan yang diperlukan untuk perbaikan jalan rusak seperti semen dan batu koral.

"Jika memang diperlukan kontak saja saya," kata Zulkifli.

Sementara pihak pengembang perumahan PLN sudah tidak dapat lagi dihubungi, bahkan menurut keterangan warga perumahan PLN lainnya pihak pengembang sudah lari karena bermasalah dengan hukum beberapa tahun silam saat pengembangan pembangunan perumahan dilaksanakan.

"Buktinya ya sampai sekarang perumahan kita belum di aspal kayak gini," katanya.