Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Ansar Dukung Percepatan 'Jembatan Udara' di Kepri
Oleh : Redaksi
Selasa | 08-11-2022 | 12:08 WIB
jembatan-udara.jpg Honda-Batam
Gubernur Ansar saat menerima kunjungan Tim Penyusunan Peta Jalan Transformasi Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau dan Rencana Pilot Project N219A Kementrian BPN/Bappenas RI di Kantor Graha Kepri, Batam Center, Kota Batam, Senin (07/11/2022). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur H Ansar Ahmad mendukung upaya mewujudkan percepatan pengembangan 'jembatan udara' di wilayah Kepri. Karena Kepri sangat membutuhkan percepatan connectify transport khususnya di sektor udara, guna merangkai pulau-pulau terdepan dan terluar Indonesia.

Dukungan tersebut disampaikan Gubernur Ansar saat menerima kunjungan Tim Penyusunan Peta Jalan Transformasi Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau dan Rencana Pilot Project N219A Kementrian BPN/Bappenas RI di Kantor Graha Kepri, Batam Center, Kota Batam, Senin (07/11/2022).

Tim sendiri beranggotakan Staf Khusus Menteri BPN/Bappenas, Kemal Tarek; Deputi Bidang Ekonomi, Amalia Adininggar Widyaswati; Plt Bidang Sarana dan Prasarana, Rudi Suprihadi P dan Direktur PMAS, Eka Candra Buana.

Juga ada Direktur Ipek, Leonardo Adypurnama; Direktur Transportasi, Ikhwan Hakim; Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Gita Amperiawan; Direktur Utama IPTN, Northa Amerika Indra Gauthma; Program Manager PT DI N219 Amphibi, Budi Sampurno; Manager Marketing PT DI, Putri Ramadhani. Hadir juga dari OPD Kepri, yakni Asisten II, Kepala Barenlitbang, Kadisperindag, Kadishub dan perwakilan Dinas PU.

Menurut Gubernur Ansar, percepatan jembatan udara di Kepri merupakan bagian dari pilot project Kementrian BPN/ Bappenas melalui program Transformasi Ekonomi Kepulauan Riau menuju Indonesia Emas 2045.

Diakui Gubernur Ansar, Kepri memang sangat membutuhkan solusi permasalahan kebutuhan connectify transport untuk sektor perhubungan udara. Karena dua sektor tranportasi lainnya, yakni laut dan darat sudah sangat bagus.

"Karenanya tawaran yang disampaikan oleh Kementrian BPN/Bappenas melalui skema pembelian pesawat perintis ampibi produksi anak bangsa yakni PT Dirgantara Indonesia, dengan pesawat N219 seharga kurang lebih Rp 100 miliar sangat kita pertimbangkan," jelasnya.

Ditambahkan Gubernur Ansar, konektivitas jembatan udara di Kepri, akan banyak memberikan manfaat bagi negeri berjuluk Segantang Lada itu sendiri. Salah satunya, akan mempercepat masuknya investasi. Mengingat banyaknya sektor bisnis, yang bisa dikembangkan di wilayah Kepri.

"Kesungguhan kita menyambut baik program dari Kementrian BPN/Bappenas, juga dalam rangka mendukung tumbuh kembangnya industri dirgantara Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia, yang akan mulai memproduksi pesawat apmbihi N219 karya anak bangsa, guna memenuhi permintaan kebutuhan pesawat perintis untuk wilayah terluar dan terdepan," tutup Gubernur Ansar.

Sementara itu, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan, mengatakan kalau Kepri memang menjadi lokasi proyek rintisan transportasi pesawat amfibi N 219. "Pilot project ini akan direalisasikan pada 2025 di Kabupaten Natuna," kata Gita Amperiawan.

Menurutnya, Pemerintah Pusat memahami kendala yang dialami kabupaten paling Utara Indonesia, yakni aksesibilitas untuk tranportasi udara.

Editor: Gokli